Popular Post

Popular Posts

Recent post


Bab 4
bagian 1

Setelah menyelesaikan sarapannya, Izayoi memutuskan untuk mengunjungi pertaniann karena anak dari Kelompok Senior yang dia suruh untuk membeli beberapa makanan ringan belum juga kembali. Sepanjang jalan, dia harus menyeberangi kanal air, yang alirannya disediakan oleh Pohon Air, dan melewati pohon-pohon yang menghalangi dan perkebunan yang berada di wilayah belakang.

Tepat ketika dia membebaskan dirinya dari
pohon-pohon yang menghalangi dan perkebunan, dia akhirnya bisa melihat cakrawala membentang di depan matanya dan pemandangan ladang subur berwarna teh terhampar di hadapannya. Dibandingkan dengan pemandangan dari tanah gersang yang merupakan tampilan aslinya dari sebulan yang lalu, ini adalah perubahan yang jauh melebihi imajinasinya dan Izayoi hanya bisa melihat dengan terkejut:

"Oh ...... Betapa mengejutkan. Mereka sudah berhasil mengolah tanah menjadi cocok untuk pertanian. "

Masih berdiri di tempat yang sama, Izayoi menekuk lututnya dan berjongkok dan menggunakan telapak tangannya untuk menekan dan menyentuh lapisan tanah yang lunak.

Tanah yang penuh dengan embun dan mineral dengan mudahnya digali dengan tangannya. Berat tanah liat padat bisa dirasakan saat dia mengangkat segenggam dalam telapak tangannya. Tanahnya sudah dibuat ulang menjadi lingkungan yang ideal untuk pertanian.


Terutama mineral yang ditemukan di lapisan atas tanah, kecuali kalau berbagai jenis materi biologis dan faktor lingkungan berkumpul dan selaras, ini akanlah tidak mungkin untuk pulih. Untuk tanah gurun yang sepenuhnya kering bisa pulih ke tingkat ini, pasti ini memerlukan cukup banyak kerja keras.

Tepat ketika Izayoi hendak melihat-lihat dalam suasana hatinya untuk berjalan-jalan, suara Lily muncul dari
semak-semak pepohonan.

"Ah, Izayoi-sama! Apakah anda datang untuk melihat-lihat pertanian ?! "

"Nn, meskipun aku sudah mendengar tentang hal ini sebelumnya, kalian benar-benar telah mengelolah tanah yang lumayan luar biasa."

"Ya! Ini semuanya sudah siap dan sedang menunggu benih atau bibit untuk tiba! "

Lily perked up telinga rubahnya dan menjawab dengan gembira.

Pada saat itu, embusan angin kebetulan berhembus dari arah tanah yang subur, menyentuh melewati pipi mereka sebelum melewati mereka menuju
pepohonan dan perkebunan.

Anginnya bukanlah udara kering seperti sebelumnya tapi dengan bau yang unik untuk lahan pertanian dan bau basah lembab tanah merangsang hidung mereka. Itu, adalah bau sebenarnya dari bumi.

Lily mengambil napas dalam-dalam untuk mengisi dadanya dengan udara yang tertiup dari pertanian, sebelum menghembuskan napasnya dengn hangat.

"Anginnya ...... memiliki rasa dari air."

"Nn."

"Dan juga rasa dari tanah."

"Yep."

"Memiliki rasa tanah yang hidup!"

Suara Lily menunjukkan bahwa dia benar-benar terharu. Meskipun dia sudah menyatakan rasa terima kasihnya kepada Izayoi sebanyak jumlah bintang di langit, tetapi di dalam hatinya, dia pasti dipenuhi dengan perasaan bahwa
tidak ada cukup rasa syukur yang bisa di ungkapkan sepenuhnya oleh kata-katanya. .

Izayoi melirik permukaan tanah dan senyum menggoda tampak muncul di bibirnya.

"Setelah datang ke sini untuk melihatnya sekali lagi, aku menyadari kalau tempat ini benar-benar luas dan lebar. Hanya bergantung kepada kamu,
little young urns, apakah kamu memiliki rencana tentang bagaimana untuk mengurus ladang luas semacam ini? "

"Tidak perlu khawatir tentang hal itu, tuanku."

Pada saat ini, Leticia juga muncul dari
semak-semak pepohonan dengan sebuah keranjang yang telah diisi dengan daun teh dan makanan ringan. Anak dari kelompok senior pasti sudah kembali dari tugasnya dan dia pasti datang mencari Izayoi.

"Aku mendengar kalau Lily lahir di sebuah keluarga yang pandai merawat pertanian, tapi apa yang kamu maksud dengan itu?" Izayoi memiringkan kepalanya dan mempertanyakan makna di balik itu.

"Itu benar. Sebenarnya, Lily berasal dari garis keturunan terkenal yang mirip dengan Inari-kami dalam hal kemampuan mereka dan juga satu-satunya keturunan dari keluarga mereka yang selalu bertanggung jawab atas pertanian Komunitas ini. Leticia menepuk punggung Lily.

Memerah sampai ke telinganya, Lily menundukkan kepalanya ke bawah.

Izayoi hanya bisa mengedipkan matanya berulang kali atas jawaban mengejutkan itu.

"Inari-kami ...... mengacu pada Inari Okami?"

"Nn ...... Itu ...... Meskipun mirip, saya kira itu tidak benar-benar sama. Menurut legenda yang saya dengar dari Oka-sama (tl note: itu artinya ibu), nenek moyang saya berasal dari garis Shiro Kitsune yang telah diberkahi dengan Divinity oleh jiwa Imperial dewa Uka [Ukanomitama] ...... "

Izayoi melebarkankan matanya bahkan lebih jauh karena terkejut.

--- Yang disebut
 dewa Uka dengan jiwa Imperial sering dianggap sebagai dewa padi-padian, dewa perdagangan, dewa usaha bisnis dll. Itu adalah Dewa yang dipuja oleh banyak orang dari bidang usaha yang berbeda. 'Uka' memiliki arti yang sama dengan 'biji padi'. Diasumsikan bahwa para pemuja dewa pertanian telah perlahan-lahan berkembang ke bidang yang berbeda dan membantu dalam penyebaran para umat, jadi Ukanomitama telah tumbuh menjadi dewa yang menerima umat dari berbagai bidang profesi. Dan nenek moyang Lily dikatakan salah satu dari orang-orang yang menyebarkan dewa Uka.

Meskipun untuk Izayoi yang lahir di abad kedua puluh satu, Ukanomitama juga telah menjadi dewa perdagangan atau Dewa tanah karena industrialisasi dan perkembangan dari lingkup pekerjaan, mendapatkan pemuja dari berbagai daerah. Bahkan di daerah di Ibu Kota, tidak jarang untuk melihat altar untuk menyembah rubah karena sebagaian mereka menganggap rubah adalah utusan Ukanomitama.

Izayoi menggunakan tangannya untuk menggosok dagunya dan menunjukkan senyum yang tampaknya memiliki makna tersembunyi di baliknya

"Berbicara tentang Ukanomitama, itu adalah dewa utama yang mengabaikan ritual utama Fushimi Inari Taisha. Karena nenek moyang Lily telah memperoleh Divinity dari sana, jadi dia setidaknya adalah seorang officer perempuan dari Dewa Rubah ...... Bukankah itu cukup hebat? Apakah nenek moyang kamu awalnya bagian dari Komunitas [No Name] juga? "

"... Ya. Tapi pada saat itu, nenek moyang saya sudah cukup tua dan oleh karena itu kami, para keturunan, yang mewarisi pertanian. Selama delapan generasi setelahnya, tidak ada seorang pun yang bisa mewarisi Divinity tersebut. Kemudian Oka-sama saya datang sebagai generasi kesembilan dan mewarisi Divinity sampai sekarang. "

"Oh ...... ibu Lily?"

Izayoi mengamati sekeliling pertanian sekali lagi. Melihat pada tanah subur berwarna kopi, dia memiringkan kepalanya dan bertanya:

"Lalu, di mana dia? Apakah dia diambil oleh Demon Lord juga? "

"...... Ya."

Kepala Lily terkulai ke bawah dan telinga rubah nya juga menekan pada kepalanya. Karena dia adalah seseorang yang memiliki bakat untuk menerima Divinity, Raja Iblis tidak akan melewatkan kesempatan itu. Karena bagaimana pun, Leticia yang juga sama memiliki Divinity ditangkap, jadi itu wajar.

Izayoi mengalihkan pandangan pertanyaannya ke arah Leticia, seakan ingin tahu lebih banyak tentang ibu Lily, tapi dia menggeleng.

"Kamidikurung ke dalam sel yang terpisah. Kami tidak memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan yang lain untuk menemukan keberadaan mereka. Meskipun saya telah memperoleh kebebasan saya melalui beberapa negosiasi, situasinya saat ini adalah bahwa kita masih tidak tahu siapa Raja Iblis yang menjadi dalang utamanya. "

Leticia juga menurunkan kepalanya dan tenggelam kedalam keadaan murung. Dia pasti sangat ingin tahu keberadaan rekan-rekannya, tetapi dikatakan bahwa bahkan [Floor Master] Shiroyasha tidak dapat menebak identitas sebenarnya dari Raja Iblis itu. Lalu, untuk [No Name] mencoba untuk menyelidiki lawan mereka oleh diri mereka sendiri, itu akan jauh lebih sulit dibandingkan dengan mencoba menangkap awan di langit.

Menyadari suasana murung itu dan tidak ingin membuat mereka khawatir, Lily segera berkata:

"Ta ... .Tapi, bahkan jika Oka-sama tidak ada, itu tidak akan jadi masalah! Cara untuk merawat pertanian tercatat dalam buku-buku dan alat-alat yang diperlukan juga ada disini
! Jadi itu tidak akan jadi masalah bahkan jika itu diserahkan pada kami! "

"Mhm!" Lily mengepalkan tinjunya erat sambil mengangkat tangannya menuju
dadanya.

Tapi, Izayoi tetap melipat tangannya di dadanya, seakan-akan tidak mendengar kata-katanya.

Dia diam sejenak sebelum menambahkan beberapa derajat keseriusan pada ekspresi wajahnya dan bertanya:

"...... Garis keturunanmu dari Penyebar 
Ukanomitama kan? Apakah ada suatu komunitas yang sama di Little Garden yang terhubung ke kuil yang sama? "

"Eh ...... Nn. Ya, saya pikir ada. Meskipun tidak mengarah ke kuil utama, tapi Kuro Usagi-oneesan pernah bilang sebelumnya kalau ada sebuah gunung spiritual yang berdiri di sisi selatan wilayah lima digit yang mengarah ke gerbang Langit ...... "

"Kalau gitu jika kita mendaki gunung spiritual itu dan secara langsung menanyai Ukanomitama untuk keberadaannya, masalah terpecahkan ya kan? Karena dia adalah dewa utama yang dianugrahi Divinity, aku kira kalau cuma mengetahui lokasi dari Para Penyebarnya pati mungkin juga. Dan jika semuanya berjalan dengan baik, kita juga bisa mengetahui lokasi dari Raja Iblis itu dan identitas mereka yang sebenarnya ...... Hohoho. Meskipun ini memuju diri sendiri
, tapi ini benar-benar saran yang sangat bagus! "

Wahahaha! Izayoi tertawa keras.

"Ta ... Tapi, untuk mendaki gunung dari wilayah
 lima digit semacam itu adalah perjalanan yang sangat sulit. Bagaimana saya bisa membiarkan kalian untuk pergi ke tingkat semacam itu ...... "

"Dengarkan baik-baik. Ini adalah operasi untuk menyelidiki identitas sebenarnya dari si Raja Iblis, bukan semata-mata untuk kamu. "

Izayoi mengangkat bahunya dengan santai.

Leticia yang telah mendengar percakapan dari samping juga mulai berpikir dengan sungguh-sungguh.

"...... Kedengarannya lumayan benar. Rencana tersebut tampaknya akan efektif. Meskipun Little Garden mungkin lebar, dewa utamanya Para Penyebar pasti mampu menentukan keberadaan 
Penyebarnya. "

"Benar?"

"Ya ...... Haiz, itu benar-benar titik buta yang kita abaikan. Setelah Festival Panen berakhir, mari kita mencoba menyelidiki gerbang Langit. "

Leticia dan Izayoi bertukar tatapan dan mengangguk satu sama lain.

Setelah itu, Izayoi berbalik menghadap Lily sekali lagi dan dia mengulurkan tangannya menuju pertanian dan mulai tertawa angkuh.

"Dan begituah. Lily, ibumu akan datang kembali segera, jadi kamu harus memikirkan rencana untuk menunjukkan beberapa hasil sebelum itu terjadi. Orang yang saat ini yang bertanggung jawab adalah Lily kan? Jika kamu membiarkan pemandangan seperti ini menyambut ibumu, aku yakin kamu bakalan di omeli, iya kan? "

Senyumnya Izayoi itu memiliki tanda-tanda kejahilan di dalamnya. Meskipun kata-kata yang dikatakannya itu terlalu berbelit-belit, tapi itu sudah jelas kalau dia bermaksud baik kepada 
Lily.

"...... Terima kasih. Kami pasti akan berhasil dalam menghidupkan kembali pertanian menjadi keadaan semulanya! "Lily tampaknya merasa bahagia dan malu dan telinga rubahnya yeng memerah ditekankan di kepalanya dan dia mengibaskan dua ekornya sambil  mengatakan terima kasih.

Lily yang berseri-seri dengan senyum kemudian menghadapkan punggungnya ke arah Izayoi dan Leticia dan berlari dari tanah pertanian. Leticia yang telah melihat dia pergi tertawa kecil dan berbalik untuk melihat ke arah Izayoi.

"Oh astaga, astaga, ini benar-benar mengejutkan. Meskipun saya punya perasaan semacam itu tentang Anda sebelumnya ...... Master, Anda cukup pandai menjaga rekan Anda. "

"Itu sudah sedikit terlambat untuk kamu menyadarinya, tahu? Jika aku bukanlah orang semacam itu, aku bahkan tidak akan mengulurkan tanganku untuk membantu Komunitas tak bernama semacam ini. "

"Hehe. Tentu. Lily dan saya harus berterima kasih, tuanku untuk kebaikan Anda. "

"Itu benar. Kalian bisa menangis dan berterima kasih kepadaku karena begitu baik. "

Mendengar Izayoi menjawab dengan cara yang disengaja semacam itu, Leticia juga mulai tertawa.

Setelah itu, mereka berdua mengikuti jalan kecil di sepanjang sisi pertanian untuk mencapai tempat yang sudah katakan kalau akan menjadi tempat yang
dialokasikan untuk beristirahat ketika pekerjaan di pertanian dimulai. Sebuah meja bercat putih dan kursi yang bersih, jadi tidak akan ada masalah menggunakan pakaian kasual di tempat ini sebelum pekerjaan di pertanian resmi dimulai.

Duduk di meja, Leticia mengambil set teh yang berada dalam keranjang yang telah dia bawa, sedangkan Izayoi dengan santainya bertanya:

"Tapi rasa ingin tahumu bener-bener kuat. Jadi bagaimana jika kamu sudah mendengar tentang masa laluku? "

"Sebenarnya itu ada gunanya. Dengan mengetahui masa lalu dari Master saya, mungkin ada satu atau dua hal yang dapat saya gunakan untuk keuntungan saya untuk mengendalikan anda
. "

"Oh ho. Oh, begitu. Tapi jika kamu memiliki
rencana semacam itu, kamu lebih baik tidak mengatakannya. "

"Oh astaga. Anda benar. Tolong lupakan kata-kata yang saya ucapkan sebelumnya, My Master. "

Leticia yang dengan bergegasnya mengambil cangkir teh tersenyum sedikit.

Apakah itu teknik percakapan yang membuat orang merasa sedikit bosan, atau gerakan yang dipraktekkannya, Leticia itu adalah model bagi seorang Maids dan itu sampai ketingkat dimana tidak akan ada yang akan percaya bahwa dia adalah mantan Raja Iblis.

Penasaran tentang titik itu, Izayoi meletakan sikunya di atas meja sambil menopang wajahnya dengan tangannya dan beertanya pada Leticia:

"Hei Leticia. Kamu awalnya adalah Raja Iblis'kan? Apakah itu karena kekalahan kamu di Gift Game hingga kamu menjadi bawahan [No Name]? "

"Tentu saja tidak. Aku hanya punya tiga master sampai hari ini dan itu adalah kalian bertiga. "

"Tapi aku sudah mendengar sebelumnya kalau selama seseorang mengalahkan Raja Iblis, mereka dapat mengikuti prosedur tertentu dan selama itu memenuhi persyaratan mereka dapat menjinakkan Raja Iblis. Leticia tidak seperti itu? "

"Oh, jadi Anda mengacu pada itu." Jawab Leticia paham.

"Tentang itu ...... Ceritanya panjang. Saya hanya akan memberikan ringkasan singkat. Saya telah memasuki mode mengamuk setelah mengaktifkan [Otoritas Host Master] saya dan oleh karena itu situasi saya bukanlah [Karena kekalahan dari Game yang telah diselesaikan], tapi yang lebih tepatnya adalah [Game yang secara paksa diberhentikan]. "

"...... Lalu apa yang terjadi pada [
Otoritas Host Master] yang di berhentikan secara paksa?"

"Itu langsung disegel bersamaan dengan mode mengamuk. Di Bagian Selatan ...... Tidak, saya tidak berniat untuk memberitahu siapa pun tentang di mana itu disegel. Bahkan jika itu diketahui, saya tidak berniat untuk melepaskan segel itu. "

Berbicara sampai di sana, Leticia lalu tersenyum yang tampak untuk menandakan kedatangan acara yang telah lama dia ditunggu.

"Oke, kalau gitu sekarang giliran saya untuk bertanya."

"Ya, aku tahu itu, Kamu tidak perlu terburu-buru. Hmm, apa yang Maidku ingin tahu? "

"Nn ~" Leticia ragu-ragu untuk sementara waktu.

Meskipun dalam kenyataannya, dia ingin tahu lebih banyak tentang asal Izayoi dan kehidupan pribadinya,
tapi dia memutuskan untuk merubah pertanyaannya.

"Yah ...... Pertama, mari kita bicara tentang headphone milik anda itu. Apakah itu sesuatu yang teman atau kenalan anda buat? "

"Tidak, itu bukanlah sesuatu yang sedekat seperti teman atau semacamnya. Aku juga telah menyebutkan sebelumnya kalau itu hanyalah prototipe yang dibuat oleh bocah dari organisasi yang sama sepertiku. "

"...... Organisasi?"


"Nn. Itu adalah Organisasi kesejahteraan anak yang menampung anak-anak yatim.... atau begitulah. Tapi aku kira tidak ada organisasi seperti itu di Little Garden' kan?"

Izayoi memeras otaknya untuk mencari cara untuk memasukkannya ke dalam cara yang dapat mudah dipahami.

Di sisi lain, Leticia merasa lega tentang tidak menanyai asal-usulnya secara langsung. Meskipun Izayoi mungkin tidak akan tersinggung bahkan jika dia bertanya, tapi karakternya cukup sensitif terhadap formalitas semacam itu.

[Tida...... coba pikirkan sedikit, orang akan menyadari bahwa ini bukanlah sesuatu yang aneh. Untuk Izayoi, manusia yang memiliki kemampuan langka seperti itu, dia tidak akan bisa menjalani kehidupan normal di dunianya. Tak perlu dikatakan, orang tua kandungnya pun tidak akan mampu mempertahankan keadaan
normal mental mereka ......]

--- Pikiran Leticia dipatahkan pada titik ini.

Berpikir tentang hal ini dengan teliti, apakah bisa seorang manusia normal melahirkan Izayoi yang merupakan manusia yang tak terikat dengan aturan alam?

Sudah dikatakan kalau Asuka adalah Ojou-san dari sektor keuangan. Kemudian, itu tidak akan aneh bahkan jika nenek moyangnya memiliki hubungan dengan orang lain yang bukan manusia. Karena bagaimanapun, sejumlah besar kekayaan cenderung menarik sekumpulan kekuatan jahat.

Adapun kekuatan Yo, meskipun itu bukanlah kekuatan bawaan, tapi menilai dari Gift yang ayahnya buat, itu mungkin untuk menyimpulkan bahwa Yo pasti memiliki garis keturunan dari seorang alkemis.

Oleh karena itu, Leticia
pada awalnya mengira kalau Izayoi bakalan sama dengan dua lainnya, kemampuannya berasal dari garis keturunan.

[Meskipun masih terlalu dini untuk menolak kemungkinan itu ...... .tapi ini benar-benar
membuatku stres karena aku benar-benar ingin tahu lebih detail tentang dirinya.]

Meskipun sudah jelas kalau dia ingin tahu, tapi dia tetap diam. Memegang ketidaksabaran di dalam hatinya, Leticia memasukan taro cake, yang merupakan iringan teh, ke dalam mulutnya.

Mungkin dia menyadari perasaannya?

Izayoi mulai mengambil inisiatif untuk mulai berbicara tentang kehidupan pribadinya, langkah demi langkah.

"Meskipun aku sudah bilang tentang organisasi, aku yang belum menginjak dua belas tahun telah diperlakukan seperti bola untuk tim sepak bola. Ditendang dari sini ke sana. Ah! Itu bukan oleh saudaraku! Tapi dari organisasi ke organisasi atau dari organisasi ke orang tua angkat dan dari orang tua angkat kembali ke organisasi. "

"...... Mengapa begitu?"

"Apakah kamu masih perlu bertanya? Tentu saja itu karena aku terlalu berbakat. Meskipun ada banyak orang yang ingin mengadopsiku sebanyak bintang di langit, mereka akan segera mengembalikanku. "

Meskipun Izayoi tertawa keras, Leticia tidak bisa ikutan untuk tersenyum dan dia hanya bisa dengan diam melihat ke bawah.

...... Tidak peduli seberapa banyak kekuatan yang dimilikinya, Izayoi waktu itu masih hanyalah seorang anak kecil. Meskipun itu cuma orang tua asuh yang mengadopsinya, tetapi untuk ditempatkan ke lingkungan baru berkali-kali, itu tidaklah sehat bagi perkembangan anak.

Dan Leticia tidak tahu apa yang harus dikatakan dan hanya bisa diam mendengarkan cerita Izayoi.

"...... Anyways, aku selalu penuh dengan semangat pelayanan dari usia yang sangat muda. Meskipun aku menjawab semua permintaan mereka, tapi tampaknya stimulasinya terlalu kuat bagi mereka untuk tangani dan mereka yang mengajukan diri untuk menjadi orang tua asuhku, tidak ada satu pun dari mereka yang tidak bersujud kepadaku dan mengatakan kata-kata yang sama '--- Kami mohon kepamu untuk kembali ke organisasi! "

"Dan seperti itu, itu adalah selamat tinggal ~ Ada juga satu orang yang menarik yang telah mencoba untuk memanfaatkanku, tetapi pada akhirnya, pria itu juga berakhir dengan cara yang sama ...... Hng! Sekarang aku ingat semua itu, aku masih berpikir kalau itu adalah akhir yang membosankan. Aku sudah membiarkan diriku digunakan olehnya berkali-kali dan pada akhirnya, itu tetaplahlah sama. Jadi itu adalah terakhir kalinya untukku dan aku mengumpulkan catatan tentang bagaimana dia menghindari pajak dan bukti-bukti penggelapannya untuk mengirim itu semua ke jaksa dan perusahaan televisi. "

"Hng!" Izayoi meminum tehnya untuk mencuci ketidak senangannya.

Melihat reaksinya, Leticia
secara naluriah mengerti ...
 

Izayoi muda sebenarnya menyukai orang tua asuh yang memanfaatkan dirinya, kalau tidak dia tidak akan memarahi mereka dengan agitasi seperti itu didalam suaranya.

"Kapan lagi ya? Oh, aku pikir itu pasti ketika aku berusia sekitar sepuluh tahun. Itu benar. Setelah itu, aku memutuskan kalau aku akan mengirim semua orang-orang yang telah mencoba untuk memanfaatkanku ke dalam neraka. Tapi itu tidaklah semenyenangkan ituu ntuk jangka panjang dan aku mulai menggunakannya untuk mendapatkan banyak uang, tapi aku segera bosan tentang itu juga. Tepat ketika aku sadar kalau tidak ada apapun lagi yang bisa aku lakukan --- jika aku mengingatnya dengan benar ...... Aku mengambil dana yang telah aku kumpulkan untuk menjadi Host dari sebuah Game? "

"Game?"

"Ya. Nn. Itu sesuatu yang mirip dengan Gift Game di sini dan hadiah uangnya juga cukup banyak. Aturannya cuma 'Temukan aku dalam seminggu', sederhana bukan? "

"Nn ...... ya."

"Aku menumpuk cek yang akan digunakan sebagai hadiah uang untuk membuat sebuah bukit kecil dan mengambil foto bersama-sama dengan catatan yang menyatakan aturan permainan dan menyebarkannya ke Internet. Hasilnya, orang-orang bodoh mulai gempar dan menyebabkan keributan kecil ...... Meski begitu, itu hanya menangkap minat mereka pada awalnya saja karena kebanyakan dari mereka menyerah setelah tiga hari dan mengeluhkan hal-hal seperti 'Ini terlalu sulit', 'Berikan beberapa petunjuk' , 'dari awal Hostnya tidak ingin ada siapapun untuk menang' dan semacamnya. "

Izayoi mengangkat bahunya tidak senang.

Pada titik ini, ekspresi Leticia menjadi santai dan dia membuka mulutnya untuk mengejek tindakan izayoi itu.

"Tidak, itu sebenarnya kesalahan anda, Tuanku. Jika Anda ingin menjadi host sebuah Game yang baik, maka Anda harus memilih pesertanya lebih ketat. Meskipun saya tidak tahu apa internet, tapi saya kira itu pada dasarnya adalah semacam platform iklan 'kan? Jika Anda menampilkan hadiah besar
seperti itu dan membiarkan orang-orang untuk berpartisipasi secara bebas, itu hanya akan mengundang kerumunan besar dari peserta rendah dan ini adalah apa yang kita sebut kebiasaan sehari-hari. "

"Ha. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku sangkal. Tapi tolong anggap itu sebagai tindakanku ketika aku hanyalah anak kecil. "

Teguran langsung itu menyebabkan Izayoi tesenyum masam.

Menuangkan teh ke cangkir yang kedua kalinya, dia terus menceritakan masa lalunya dengan sedikit rasa pilu di matanya.

"--- Tempatku bersembunyi selama Game adalah di kedalaman gunung yang tidak memiliki banyak pengunjung manusia. Disanalah aku, berbaring menunggu di samping tumpukan 30 koper yang diisi penuh dengan cek, tapi tidak ada yang datang. Apalagi pada waktu itu, itu adalah akhir musim panas dan kelembabannya tinggi. Kantong tidurku juga baunya sudah buruk dan menjijikkan dan aku harus bertemu dengan badai dahsyat yang menyapu wilayah tersebut. Mendengar gemuruh guntur di pegunungan, aku menyadari alasan mengapa petir dan guntur selalu dikaitkan dengan fenomena yang disebabkan oleh dewa. Meskipun tubuhku tidak akan pernah hancur bahkan jika diserang oleh mereka, tapi itu pastinya memiliki suatu pegangan kuat bagi anak kecil yang percaya bahwa itu adalah sifat magis. "

"......"

"Di tengah badai dahsyat itu, ketika aku akhirnya menyadari bahwa tidak ada harapan untuk menemukan orang yang bisa memecahkan itu (tl note: maksudnya memecahkan teka-teki permainan), aku merasa seolah-olah segala sesuatu di sekitarku itu benaran bodoh. Ketika mereka meminta petunjuk, aku telah menjawab permintaan mereka tetapi mereka tidak mengerti; untuk membiarkan diriku ditemukan, aku bahkan sering berkeliaran di sekitar sendirian, tapi tetap saja tidak ada yang menemukanku. Meskipun aku masih seorang anak kecil, tapi aku benar-benar marah dan merasa bahwa mata dari si brengsek-brengsek itu pasti sudah kembali seperti milik olm!(Tl note: katak buta) Pada akhirnya, aku akhirnya tidak bisa menghentikan kemarahan yang tumbuh dan memiliki pikiran seperti  'Barangkali aku hancurkan saja sebagian dari dunia', saat aku mengepalkan tinjuku yang gemetarketika  kembali ke tempat persembunyianku. Dan pada saat itulah ...... "

--- Ya. Itu adalah pada hari ketika guntur bergemuruh dan angin dan hujan berkecamuk di kedalaman gunung bahwa Izayoi memiliki sebuah pertemuan yang akan mengubah hidupnya.

--- "Tinggalkan keluarga, teman, kekayaan dan semua yang Anda miliki di duniamu dan datanglah ke Little Garden".

Meskipun Izayoi telah menjawab atas panggilan semacam itu, dia masih memiliki satu pertemuan di tempat asalnya yang tidak akan pernah dia lupakan.

Dan itu adalah dengan --- Canaria dan sebuah pertemuan yang mengubah hidupnya.


bagian 2

Izayoi mendengarkan gemeretak dari jendela bus karena badai dahsyat dan mengulurkan tangannya untuk mengusap embun yang terbentuk pada jendela. Tampaknya bahwa badai dahsyat menyerang daerah ini. Ketika dia turun dari bus, si sopir memanggilnya dan memintanya untuk mencari tempat berlindung secepat dia bisa, tapi karena betapa merepotkannya itu, Izayoi memutuskan untuk mengabaikan peringatan itu.

Fasilitas ditinggalkan yang tersembunyi di kedalaman gunung itu digunakan sebagai tempat persembunyiannya dan Izayoi berbelok dari jalan beraspal ke jalan persimpangan yang menuju gunung. Awalnya, tempat ini seharusnya dialokasikan untuk fasilitas Eldercare (Tl note: Fasilitas bagi orang yag sudah tua atu lemah ), namun karena program pembangunan jalan raya, renacana itu telah mengalami kemunduran dan dibiarkan rusak di pegunungan tanpa dibongkar.

Menyelesaikan perjalanannya melewati jalur pegunungan yang jauh lebih buruk karena kondisi badai, Izayoi menutup pintu kaca yang sudah rusak dan melangkah masuk ke fasilitas tersebut.

Mengambil handuk yang telah dia gantung di tiang rusak untuk mengeringkan kepalanya, dia kemudian menyalakan lentera yang telah dia siapkan sebelumnya.

Mengkonfirmasi waktu dengan cahaya dari lentera, dia mencatat kalau waktu di jam tangannya adalah 23:56. Melihat bahwa hanya ada empat menit tersisa sebelum batas waktu, Izayoi kecil yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dalam hatinya mendesah.

"...... Sekarang 23:56 dan jumlah orang yang menemukanku adalah nol."

"--- Sekarang 23:57 dan jumlah orang yang telah menemukanmu adalah satu."

Ini akan dianggap sebagai menyelesaikan Game, benar? --- Mendengar suara ringan dan riang berbicara kepadanya dari daerah sekitarnya, Izayoi buru-buru berbalik dan menekan punggungnya pada dinding dan meningkatkan kewaspadaannya.

Itu adalah suara seorang wanita. Penyerbu yang memiliki suara yang manis seperti seorang penyanyi itu menahan napasnya saat dia bersembunyi di sudut lain ruangan yang gelap.

Awalnya berpikir untuk berjingkat untuk mendekat pada orang tersebut .... Izayoi menolak pemikiran itu setelah dipikir-pikir karena dia pikir tidak ada gunanya melakukan hal tersebut dan mengangkat bahunya.

"...... Nn. Itu benar. Kamulah yang berhasil menyelesaikan game ini. Sebagai Host, aku akan mengucapkan selamat kepadamu, jadi cepat tunjukan pantatmu ke sini sekarang. "

"...... Host ini benar-benar memiliki mulut yang kotor."

Meskipun nadanya itu mencela, kata-katanya masih terasa cukup menenangkan di telinga.

Izayoi merasa ketertarikannya pada wanita ini bertambah dengan setiap kata yang dia ucapkan dari bayang-bayang ..

"Kalau dipikir-pikir, Bukankah kamu ingin memperkenalkan diri? 'Izayoi-chan'? "

"...... Oh? Betapa mengagumkannya kamu bisa mengetahui hal itu. "

"Tentu saja, tak usah dikatakan. Ini adalah permainan untuk menemukan kamu. Memulai dari identitas Host adalah metode yang paling masuk akal."

"HngHng." Kata-kata yang membawa kebanggaan dirinya bergema di dalam ruangan.

"Tapi, aku benar-benar tidak menduga untuk bertemu dengan anak bermasalah seperti dirimu di Dunia ini. Berpindh-pindah dari dua puluh empat organisasi kesejahteraan, beralih antara tiga puluh satu pasang orang tua asuh, dan di antara orang tua asuh itu, dua puluh satu dari mereka telah dihukum karena telah melakukan semacam kejahatan yang telah mereka lakukan diam-diam. Sampai ke titik dimana tidak ada keluarga atau organisasi yang ingin menerima kamu. "

"Kedengarannya cukup akurat. Tapi, untuk berpikir bahwa kamu mencoba untuk menemukan bocah semacam ini. Bahkan ketika sudah jelas untukmu kalau aku menjaga diri terhadap penyusup dengan memasang jebakan yang tak terhitung jumlahnya di antara reruntuhan yang akan membuat sebuah gunung kecil karena jumlah mereka. "

"Oh. Nn. Tingkat semacam itu tak jadi masalah. Tapi kabel piano ini benar-benar sangat berbahaya bagi orang lain jadi aku menyingkirkannya. "

Dan kabel piano mendarat di samping kaki Izayoi, dilemparkan dari bayang-bayang.

Ini adalah kabel yang dia pasang sebagai perangkap yang mengelilingi tempat di mana dia menyembunyikan koper. Dan karena fakta bahwa itu berada di relung terdalam dari reruntuhan dan seharusnya tempat itu terlalu gelap untuk dikenali ...... Tidak. Dibandingkan dengan semua itu ......

"...... Kamu benar-benar tidak mengambil uang itu dan pergi."

"Itu karena aku tertarik pada kamu sehingga aku datang."

"Tentu saja begitu, iya kan?" Sebuah tawa ceria menggema di sekitar reruntuhan gelap.

"... Ya, aku kira. Semua peserta lain tampaknya berjuang untuk menemukan lokasi uang, dan mereka tampaknya ingin menemukan lokasi uangnya dari foto. "

"Itu karena foto itu sengaja diambil untuk membuat keliru orang-orang. Ketika mengambil foto, aku sengaja membiarkan latar belakang ufuk pantai untuk kephoto juga. Meskipun tidak peduli bagaimana aku mengakatakannya, itu masih terlalu sederhana namun tetap mampu menjadi faktor utama dalam membuat mereka keliru. "

"Tapi untuk memiliki begitu banyak uang, bukankah itu akan sulit bagi seorang anak kecil untuk memindahkannya sendirian?"

"Itu juga merupakan metode untuk menipu lawan. Selain itu, aku juga sudah menyiapkan banyak petunjuk lain untuk membuat mereka keliru. Tapi ada akhirnya,
mereka semua masih terlalu mudah untuk dibuat keliru! Aku seharusnya lebih ketat dalam memilih peserta. "

"Tch!" Izayoi mendecakkan lidahnya frustrasi.

Pada akhirnya, tawa kecil menggoda terdengar dari kegelapan.

"Aku mengerti. Metode Semacam itu mungkin memang memiliki kuantitas tapi kualitasnya akan menurun, jadi tidak mampu memperoleh klimaks yang kamu cari. Karena kamu ingin menggunakan Internet untuk melakukan penyebaran dengan skala besar, kamu seharusnya memulai Game dari ujian untuk [Menemukan Isi Hadiah]. Dengan cara itu, kamu tidak hanya dapat memilih peserta, itu akan memungkinkan kinerja untuk memiliki kredibilitas yang meningkat. Kekurangan terbesar di game ini
adalah...... fakta bahwa kamu membiarkan sebagian besar orang beranggapan 'Bagaimana bisa ada bocah yang memiliki uang sebanyak itu? Ini pasti lelucon. ", Iya kan?"

Pihak lain memberi tawa yang terdengar musikal dan nyaman untuk telinga.

Izayoi merasa sedikit tidak senang tapi percakapan itu memiliki banyak sesuatu yang bisa dia pelajari, jadi dia tidak membuka mulutnya untuk mengatakan apapun.

Setelah suara 'ketak' dari hak menyentuh papan lantai, wanita misterius itu mendekat.

Mengangkat lenteranya untuk mencerahkan sekitarnya, sosok wanita itu menjadi jelas di depan matanya.

Mengkonfirmasi penampilan wanita itu, Izayoi menggunakan nada mencela untuk bertanya:

"...... Hei, kamu mendaki gunung mengenakan itu?"

"Tentu saja. Ini adalah pakaian yang akan membawa kemenanganku setiap waktu. "

Dengan itu, wanita itu berpose dengan tangan di pinggangnya.

Wanita itu mengenakan jas putih panjang,
dengan sepatu bot panjang sampai tumit. Bagian yang paling unik tentang dirinya yang akan meninggalkan kesan adalah anting kerang yang tidak serasi yang berada di telinga kiri dan kanannya. Hal itu karena sebagian besar kerang yang tergantung di telinga kirinya memiliki lingkaran yang hanya dapat terbentuk karena kelainan genetik dan sangat langka tentunya.

Wajah yang telah di terangi oleh cahaya rupanya cantik dengan rambut emas pendek yang tampak seperti mengeluarkan bentuk wajah lembut dan pas. Sedangkan untuk usianya, bahkan jika standarnya di naikkan, itu tampak seperti sekira dua puluhan. 

"...... Aku tidak mengira kalau kamu begitu muda, Oba-san." (tl note: tante artinya)

"Haha! Memanggilku muda dan kemudian mengatakan Oba-san? Kamu sungguh jahat ya, Izayoi-chan. Kamu seharusnya memberikanku rasa hormat dan memujiku juga dengan patuhnya memanggilku yang disertai dengan rasa kekalahan di dalam suaramu: 'Canaria-oneesan'. Begitulah seharusnya. "

--- Alis Izayoi berkedut sedikit pada saat itu.

Pada saat yang sama, dia menghilangkan sikap ramahnya yang sebelumnya dan mulai melepaskan rasa permusuhan terhadap Canaria yang tampak cukup kuat untuk menyakiti orang lain.

"...... Aku minta maaf tapi aku tidak bisa mengabaikan kata-kata yang kamu katakan. Apa maksudnya 'dengan rasa kekalahan'? Canaria-obasan. Aku host dan kamu, penantang. Lalu, kamu seharusnya dengan hormatnya menerima hadiah dariku. Itu masuk akal, iya kan?”

Mata Izayoi berkilat dengan tatapan tajam yang menunjukkan keberanian yang benar-benar tidak seperti perilaku anak kecil biasanya.

Namun, Canaria hanya mengulaikan bahunya dan menunjukkan tatapan yang sangat kecewa.

"...... Aku katakan, Izayoi-chan. Aku akan mengembalikan pertanyaan itu kepadamu. Mengapa kamu ingin menjadi Host game ini? "

"Apa?"

"Meskipun aku pikir ini bukanlah apa yang terjadi ...... tapi mungkinkah kamu memiliki 'Aku berharap seseorang di suatu tempat di dunia ini akan dapat menemukanku' ---
perasaan lemah menyedihkan semacam itu yang menyebabkan kamu menjadi Host game ini? "

Pada saat itu, tatapan Canaria tampak seperti menembus Izayoi.

...... Atau setidaknya itulah ilusi yang Izayoi alami.

"Jika begitu, itu berarti aku sudah
terlalu meninggikan kamu. Jadi aku bisa benar-benar meminta maaf. 'Aku minta maaf karena aku seharusnya tidak memperlakukan kamu sederajat dan memainkan Game anak-anak seperti ini dengan serius. '"

Jadi apa yang terjadi? Canaria mengerutkan alisnya yang tampak rapi dan melemparkan pertanyaan itu pada Izayoi.

Izayoi menatap Canaria, kebingungan akan kata-kata pada saat itu.

[Alasanku ......  untuk menjadi Host di Game ini?]

"Berharap seseorang untuk menemukanku?" --- Bagaimana mungkin? Izayoi menggelengkan kepalanya dengan paksa. Dia bukanlah seseorang yang membuat Game untuk suatu alasan menyedihkan seperti itu. Cuma memikirkan tentang hal itu sudah bisa membuatnya merinding.

Lalu apa tujuannya? Izayoi tidak bisa menemukan jawabannya bahkan setelah beberapa pemikiran.


Canaria merentangkan lengannya lebar. Hembusan angini kencan yang mirip dengan yang menyiksa reruntuhan dengan hujan di luar sana menggembungkan mantel putih panjangnya, membuat tubuh langsingnya tampak jauh lebih besar.

"Itu tidak mungkin' kan, Izayoi-chan ?. Alasan mengapa kamu menjadi host permainan tidaklah begitu kecil dan lemah. Pesan yang kamu tulis itu bukanlah surat keluhan dari anak kecil yang hilang, tetapi itu adalah surat tantangan yang ditulis dengan tekad yang lebih kuat. "

"......"

"Hal yang kamu cari adalah penantang yang sebanding dengan kekuatan yang kamu miliki, iya kan? Dan game ini adalah satu yang dibuat untuk menemukan orang sperti itu. Tapi semua peserta hanyalah orang biasa yang mirip dengan Tom, Dick, dan Harry yang bisa kamu temui di jalanan ...... aku katakan, Izayoi-chan. Alasan mengapa kamu merasa gelisah dan frustrasi bukan karena fakta bahwa tidak ada orang yang muncul untuk memecahkan itu (game), tapi itu karena awalnya kamu ingin menjadi Host sebuah Game yang bisa membuat darah para peserta mendidih dan menjadi kontes dengan tensi tinggi
. Namun dalam kenyataannya, standar Gamenya begitu rendah sehingga tidak bisa berhasil. "

"...... Ugu!"

* Bang! * Merasa jengkel, Izayoi menginjak papan lantai dengan keras.

Tampaknya kata-kata Canaria telah mengenai sasaran. Kekuatan besar dari kakinya, yang tidak seperti dari bocah sepuluh tahun normal miliki, menyebabkan seluruh fasilitas ditinggalkan gemetar dan embusan angin kencang dan hujan mulai tertiup masuk dari lubang di dinding.





"Aku akan mengulanginya sekali lagi. Aku pemenang dan kamu orang yang kalah. Game ini dimulai dengan surat tantangan yang
telah kamu sebarkan dan itu diterima olehku. Karena ada orang yang muncul dan menyelesaikan Gamemu, kamu berkewajiban untuk memuji pemenang sebagai seorang Host. Seseorang yang tidak bisa melakukan itu sebaiknya jangan pernah bertujuan untuk menjadi Host. "

* Kack! * Canaria berhenti di depan Izayoi menjadi tampak lebih besar sekarang meskipun dia seharusnya adalah seorang wanita yang langsing. Izayoi kecil mengambil langkah mundur dan berkata dengan nada cemberut.

"...... Maksudmu aku harus mengakui kekalahan?"

"Itu benar. Lalu sebagai seorang Host, umumkan proklamasi pemenang yang telah menyelesaikan Gamemu. Dan dengan itu, game ini akan berakhir. "

"......"

"Dan ketika Gamemu telah berakhir ...... Mari kita memulai Game baru bersama-sama."

--- * Apa? * Itu datang begitu tiba-tiba, seperti sebuah serangan menyelinap, membuat Izayoi terkejut.

Canaria tampaknya hanya memikirkan dirinya sendiri pada saat ini dan melanjutkan:

"Itu benar. Itu adalah janji untuk Game berikutnya. Oh well, itu bagus juga. Untuk ronde berikutnya, aku akan mengambil posisi sebagai Host. Selama aku menggunakan uang yang telah kamu siapkan, aku bisa membangun arena yang cukup memuaskan ...... Hehe. Kali ini, biarkan aku menunjukan kepadamu apa itu Host sebenarnya. "

"Jadi bagaimana ?" Canaria memiringkan kepalanya dan bertanya.

Dikarenakan bagaimana topik ini telah berjalan ke arah yang tak diduga-duga seperti tiu, Izayoi hanya bisa menganga dalam keadaan linglung tanpa memikirkan reaksi apa yang harus diberikan pada saat itu.

Seperti itu, dia menatap dengan bodohnya pada Canaria selama beberapa waktu --- sebelum tampak memikirkan sesuatu dan dia cemberut dan bertanya:

"Lalu ...... hadiah gamenya?"

"Hadiah?"

"Nn. Karena ini adalah Game yang hanya kita berdua ikuti, kalau begitu tidak perlu untuk mempersiapkan semua hal yang kamu bahas tadi kan? "

"Nn ~ Kedengarannya benar juga ...... Oh well, kalau gitu bagaimana kalau seperti ini?"

Canaria menekuk lututnya untuk mencocokkannya dengan mata Izayoi.

Setelah itu, dia kemudian membiarkan dahi mereka untuk bersentuhan dan mengatakan kepada Izayoi dengan nada yang terdengar seperti dia membuat sebuah lelucon jahat:

"Jika aku menang ...... aku akan dapat bocah berlidah tajam ini anakku."

"......"

"Jika kamu menang ...... Lalu aku akan selalu menjadi teman bermainmu seumur hidup. Sebagai kondisi tambahan: Aku juga akan menyiapkan tempat yang bagus untukmu beristirahat dan bersantai ".

"Bagaimana?" Tanya Canaria sambil tersenyum.

Izayoi memiliki tampang bermasalah, tampak bingung dan dia meletakkan tangannya di belakang kepala untuk berpikir selama beberapa waktu sebelum menganggukkan kepala secara berlebihan.

"...... Ah, aku tidak bisa memikirkan rencana lain. Jadi pemenang dari permainan jelek ini adalah kamu, Canaria. "

"Terima kasih. Jadi sekarang giliranku sebagai [host] untuk mengundang mu. "

Mengatakan itu, Canaria menarik tangan Izayoi kecil dan dengannya, mereka berjalan beriringan menuju pintu.

--- Game diantara mereka berdua berlangsung selama hampir dua tahun.

Melintasi perbatasan negara, mereka melakukan perjalanan melintasi benua. Pergi mencari iblis di air terjun Iguzau, dan telah pergi untuk mengkonfirmasi ujung dunia ...... Pada akhirnya, keduanya sampai pada organisasi kesejahteraan.

[Panti Asuhan
CANARIA] --- itu adalah organisasi kesejahteraan anak yang dibangun hanya untuk menerima Izayoi.

Mondaiji V3 Bab 4 Bahasa Indonesia


Bab 3
Bagian 1
---Malam itu, [No Name] menggelar pesta kecil-kecilan.

Meja dipenuhi dengan banyak makanan spesial yang didak terlihat biasanya dan anak-anak dari Grup senior juga ikutan bersulang dengan gelas mereka dengan gembira.

Kuro Usagi menyiapkan ikan yang telah dia tangkap di sungan. Setelah memanggangnya sedikit dan menggorengnya, Dia menggunakan saus menaburi dan melapisinya lalu menghidangkanya. Tampaknya dia telah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menyiapkannya dan tampaknya juga cukup puas dengan pekerjaanya. Tak perlu dikatakan lagiNeedless to say, Semua orang dari Pemain utama sampai anak-anak memuji penuh tentang makanannya tapi Izayoi…

“Kuro Usagi. Aku berpendapat kalau saja kamu menggunakan saus cuka daripada ini saus, rasa ikannya pasti bakalan lebih enak.”

---Dan dengan itu, dia dengan efektifnya membunuh suasana.


Ketika pesta telah selesai, Kasukabe Yo dan kucingnya Calico pergi ke kamar mereka untuk beristirahat.

Sekarang larut malam dan Yo duduk di samping jendela di mana udara dingin bisa terasa berhembus masuk dari luar.

"Hu." Yo mendesah saat angin malam melewati pipinya.

"Kucing Calico, Sekarang aku cuma bisa berpartisipasi setelah dimulainya Festival Panen. Meskipun sangat disayangkan, tapi aku tidak akan bisa pergi ke Malam Festival Panen . "

"... Begitu ya. Itu benar-benar sangat disayangkan, Oujo. "

"Un. Tapi mau bagaimana lagi. Izayoi-san benar-benar menakjubkan. Dia telah menghentikan kekurangan air dan menyelamatkan Leticia dari perbudakan. Sama seperti di waktu lainnya, dia juga memperoleh respekku kerena memecahkan teka-teki Raja Iblis sebelumnya dan pada waktu itulah aku merasa kalau dia benar-benar pria yang luar biasa. "

Jadi- mau bagaimana lagi

Seakan-akan untuk meyakinkan dirinya sendiri, Yo tersenyum sedikit sambil menatap langit berbintang.

Namun, dia segera mengalihkan pandangannya ke tanah, seakan-akan menyadari sesuatu.

......... Betapa ironis. Awalnya ingin mencari kenyamanan saat melihat bintang. ... ..tapi yang paling terang itu adalah bulan purnama pada malam keenam belas. [tl note: Malam keenam belas adalah arti dari nama Izayoi]

"...... Namun, Izayoi bukan satu-satunya yang menakjubkan. Asuka juga, untuk dapat mengubah tanah tandus dan gersang menjadi tanah subur dalam waktu satu bulan itu benar-benar luar biasa. "

"Hmph. Hal semacam itu tidaklah hebat. Kita telah tinggal di era di mana tidak ada yang luar biasa tentang hal seperti itu. "

"Itu karena teknologi kita yang telah maju. Jika kita mengandalkan kekuatan manusia untuk membuat tanah  seperti itu untuk sebuah pertanian ...setidaknya pasti membutuhkan beberapa generasi untuk mencapai hal semacam itu. "

Tapi Asuka mampu menyelesaikannya dalam sebulan, itu benar-benar sebuah keajaiban yang bisa disebut [GIft].

Meskipun You juga bangga dengan hasil luar biasa yang teman-temannya capai, senyum di wajahnya tampak senyum kesepian.

Menyadari itu, kucing Calico bergumam.

"Apa ada sesuatu yang salah, Oujo?"

"... Tidak, tidak apa-apa."

Hanya saja - Yo berhenti untuk sementara waktu sebelum mengalihkan tatapannya ke arah ladang pertanian.

"... Kucing Calico, pertanian itu ... ... Izayoi-san menyediakan air sedangkan Asuka menyediakan tanah. Jadi aku berpikir kalau saja aku bisa menyiapkan bibit untuk langkah terakhir ...... aku bisa mengangkat kepalaku tinggi dan mengucapkan kata-kata seperti "Hore! Kita bertiga membuat pertanian bersama-sama! "Atau sesuatu seperti itu ... Jadi untuk itu, aku telah bekerja keras kali ini untuk memperoleh hak untuk berpartisipasi dalam Festival Panen dengan hari lebih banyak. "

Tapi itu tidaklah cukup. Meski telah memperoleh hadiah besar dari Gift Game yang dia yakini, kekalahan masih tetap jelas.

Temannya, yang paling kuat di antara mereka semua, bahkan dengan sebuah halangan di awal-awal, telah dengan mudahnya mencapai hasil yang jauh melebihi dirinya.

Dan itu bukan hanya pertama kalinya. Yo tidak dapat memperoleh pencapaian paling penting dalam Gift Game. Bahkan di Gift Game oleh Raja Iblis sebelumnya, itu adalah kekalahan yang tak enak dipandang bahkan sebelum dia bisa memulai pertempuran.

Untuk tujuan berjuang bersama-sama dengan yang lainnya yang bermimpi untuk [Mengalahkan Raja Iblis], Yo ingin memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan Eudemons yang menghuni Sisi Selatan untuk berteman dengan mereka sebanyak mungkin.

Kesapingkan Gift Game biasa, Yo benar-benar mengerti itu dari pengalaman bahwa menantang Raja Iblis dalam sebuah Game, dia masih belum cukup dalam keadaannya saat ini.

"Kucing Calico."

"Hmm?"

"Izayoi dan Asuka. Mereka berdua menakjubkan. "

"Aku mengerti."

Kucing Calico menjawab singkat.

Yo kemudian menatap Bulan terang malam ke-16.

"Tapi aku ...... tidak sekuat mereka."

"........."

"Benar saja, cuma membawa perasaan setengah matang untuk bergabung dengan Komunitas tidak akan berjalan dengan baik. Itu hanya kebetulan bahwa aku bertemu teman-teman yang hebat ...... namun aku tidak dapat mempertahankan dan mendukung hubungan itu. "

"...... Oujo ......"

Tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat, Calico cat hanya bisa mebelai tangan Yo.

Menanggapi aksinya itu, Yo menggaruk ringan kucing Calico di bawah dagunya sebelum membawanya ke lengannya dan meringkuk menjadi bola sambil memeluk lututnya juga. _____

bagian 2

---- Tak lama setelah itu kucing Calico menyelinap keluar dari kamar tidur.

Lampu lampu sudah dimatikan dan Calico perlahan menuruni tangga dengan bantuan cahaya dari bintang-bintang dan bulan yang bersinar melalui jendela.

Ini adalah pertama kalinya Yo  membuat seorang teman manusia, dan Calico menjadi orang(?) yang paling merasa lega melihat hal itu. Telah lahir pada hari yang sama dengan Yo dan bersama-sama selama 14 tahun ...... dia percaya bahwa dia tidak punya banyak waktu yang tersisa di dunia ini. Ini bukan karena penyakitakit, tapi karena fakta bahwa umur tinggal sedikit. Awalnya, Calico berpikir kalau dia bisa menjalani kehidupan yang damai di Little Garden ...... tapi tampaknya dia masih memiliki tugas besar untuk dilaksanakan sebelum itu.

(Lu bocah ... untuk membuat Oujo sedih ... tak bisa dimaafkan!)

Berjingkat menggunakan kuku kucingnya, Calico dengan hati-hati menavigasi jalan dengan penuh waspada.

Meskipun kucing bisa dengan diam-diam bergerak melalui koridor, tapi "Bocah" ini adalah Sakamaki Izayoi. Jadi, akan lebih baik jika dia lebih waspada.

Calico mengambil metode yang tidak wajar yang menarik bagi seekor kucing untuk berpindah karena dia meluncur menuruni tangga mengikuti staircase.

Menguping percakapan anak-anak dari grup senior yang bertanggung jawab untuk meniup lilin di bangunan utama, dia mengambil informasi bahwa Izayoi sekarang sedang berada di kamar mandi. Biasanya, dia akan berada di perpustakaan membaca buku-buku, tapi mungkin karena pesta dengan Kuro Usagi dan yang lainnya jadi waktunya itu ditunda dulu.

(Mandi huh? Aku mungkin harus meninggalkan beberapa bulu kucing di pakaianmu ...... tapi itu hukuman yang terlalu ringan jika kamu ingin membersihkan kesalahanmu ...)

Setelah mencapai wilayah pemandian, Calico kucing memutuskan untuk memahami situasi pertama. Awalnya, dia berpikir kalau hanya ada Izayoi di tempat ini ...... Namun, disana ada dua keranjang lebih yang tampak seperti baju milik perempuan.

(Ohh ... Satu laki-laki betul-betul berada dengan dua wanita, you sure have it going brat ...!)

Disana juga tampaknya sedang ada percakapan riang melintas dari kamar mandi menuju telinganya.

Untuk Calico, ini menjadi semakin sulit baginya untuk memaafkan Izayoi dan dia dengan marahnya melompat ke keranjang pakaian milik Izayoi untuk menggali dan memulai pencariannya.

Di bawah seragam sekolah, Calico merasa senang untuk melihat sebuah benda keras. Seakan telah memutuskan rencana, matanya berkilau dalam gelap.

(Bocah itu selalu memakainya ini di kepalanya ... Bagus. Aku akan menggunakan ini.)

Calico mengambilnya menggunakan mulutnya dan melarikan diri diam-diam.

bagian 3

Eayaaa - Bersamaan dengan erangan itu, Izayoi sedang mencuci rambut Lily.

Meskipun aku telah mengikuti Izayoi masuk dengan maksud untuk mencuci punggungnya, bagaimana bisa ini menjadi situasi di mana dia membantuku mencuci rambutku? Meskipun Lily memiliki pertanyaan itu di kepalanya, tapi melihat bagaimana Izayoi tampak dalam suasana hati yang baik seperti itu, dia memutuskan untuk dengan patuhnya membiarkan dia untuk mencuci rambutnya.

Bagiamana pun, tidak ada yang lebih menyenangkan selain ketika sedang di garuk dengan lembut dan dibelai di belakang telinga rubahnya dengan jari-jarinya itu yang menggunakan jumlah tenaga yang tepat untuk memijat.

Lily penuh dengan sukacita dan mengerang dizzily. Suara lain kemudian datang dari belakang.

"Hei, aku sudah selesai."

"Ye-Yes. Terima kasih! "

"Itu bukan apa-apa. Jika aku cuma memberi Leticia perlakuan khusus itu tidak akan adil bagimu, kan? "

Izayoi tertawa "Ahaha" dan dia bergerak ke arah pemandian [kolam].

Di pemandian [kolamg], Leticia, yang sudah memasukinya pertama, tersenyum masam pada mereka berdua. Karena dia telah melepaskan pita khusus yang dibuat untuknya, dia tidak dalam tampilan loli yang biasanya tapi tampilan seperti seorang wanita cantik.

"Oh, Izayoi-sama, tampaknya Anda bisa melakukan apa saja."

"Jangan mengatakan itu seperti aku hanya bagus sebagai orang mesum. Hanya saja aku ingin melihat penampilan Leticia saat kamu menguraikan rambutmu untuk memasuki pemandian. Karena bagaimanapun, Kuro Usagi menjamin kalau itu adalah pemandangan yang [Benar-benar layak untuk diintip!]. "

"Muu ...... begitu? Fufu, kalau gitu satu sen untuk pikiran Anda? "

Leticia bangkit dan duduk di tepi bak mandi.

Di bawah cahaya bintang-bintang dan bulan, rambut emas basah berkilaunya bersinar dengan terang. Penampilannya menebarkan nuansa yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan penampilannya di bawah sinar Matahari. Ini adalah gaya kecantikan yang berbeda dan menyebabkan Lily yang datang kesini cuma untuk mengiringi mereka menarik napasnya dalam keadaan seperti sedang kesurupan.



"Itu benar-benar indah ... ..."

"Hoho, meskipun diketahui bahwa perempuan cenderung memiliki daya tarik baru ketika rambut mereka basah, tapi bagi dirimu, Leticia, itu tampaknya menjadi perubahan yang dramatis."

"Fu fu. Terima kasih atas pujiannya, goshujinsama. "

"Namun, menurut garis keturunan vampir, mereka seharusnya secara alami memiliki keengganan terhadap air. Selain itu, Leticia, Kamu adalah anggota dari "Raja Iblis Dracula" benar? Berbicara tentang Dracula si Pria tua itu, apakah kamu yang alsinya? "

Leticia memberikan ekspresi terkejut.

Dia mungkin tidak mengantisipasi bahwa diskusi ini akan berakhir pada dirinya sendiri.

--- Count Dracula (tl note: Count itu setau ane sebutan buat bangsawan. Dan urutannya klau gak salah: Duke, Marquis, Count, Viscount, Baron.) yang Izayoi disebut adalah tentang Vlad III, Pangeran Wallachia di tahun 1400-an. Dikatakan bahwa dia telah memerintahkan banyak petani dan bangsawan untuk ditusuk sebagai hukuman dan banyak rumor aneh yang mengelilingi para bangsawan sampai akhirnya menjadi vampir.

Saat Izayoi sedang kebingungan, Leticia cemberut tidak senang.

"Tidak, goshujinsama ... .itu ... Meskipun aku tidak terlalu yakin tentang rinciannya ... tapi Count Dracula yang Anda maksud adalah laki-laki, iya kan? Apakah bagi Anda saya benar-benar terlihat seperti seorang pria ? "

"Ya, sangat mirip. Jadi kamu lebih baik melepahkan handuk itu untuk pemeriksaan menyeluruh! "

"............ Jika goshujinsama mengatakan demikian ..."

"Tidak ... Jangan! Jangan! Berhenti melepasknya! "

Lily, yang wajahnya sedikit memerah menghentikan Leticia.

Leticia kemudian memberikan ekspresi acuh tak acuh seolah-olah dia sudah tahu ini akan terjadi dan kembali ke topik.

"Lagi pula, bagaimana saya harus mengatakannya ...... .Meskipun ini tidak sepenuhknya tidak berhubungan, tetapi menurut 'sistem', dia dan aku itu berasal dari garis keturunan yang berbeda."

"Begitukah?"

"Nn, alasan mengapa saya disebut Draculair adalah karena akar dari dalam cara penulisannya. Draculea juga memiliki arti yang sama dengan [Anak Naga], iya kan? Saya adalah seorang naga yang terlahir dan kami vampir memiliki darah drakonik murni yang mengalir dalam pembuluh darah kami. "

"............ Heh?"

Mata Izayoi memiliki kilatan tajam karena rasa ingin tahunya. Kemungkinan besar itu karena mendengar kata "naga".

"Darah murni dari tipe naga ya .... ... Tidak buruk, aku selalu tertarik dengan topik keturunan murni naga. Karena itu jauh berbeda dari dewa dan makhluk Surgawi, ras yang sepenuhnya misterius dan aku belum memiliki banyak pengetahuan tentangnya. "

"Sungguh?"

"Sungguh. Menurut informasi yang aku dengar, naga tampaknya menjadi [Eudemon yang tidak ada pada Phylogenetic Tree], tapi itu sendiri pada dasarnya adalah sebuah kontradiksi. Bukankah Eudemons adalah spesies yang terlahir ketika level roh mereka meingkat sampai ke titik di mana Phylogenetic Tree mencatat sebuah perubahan mendadak pada sesuatu seperti 'ledakan' evolusi? Jika mereka tidak berevolusi dari Phylogenetic Tree, bukankah hal itu akan menjadi kasus [Kehidupan. Yang ada. Dari. Ketidak adaan]? "

"Anda mengerti?"

Leticia memiringkan kepala seakan-akan untuk memberitahu dengan gerakan tubuhnya kata-kata "Tentu saja benar, apakah Anda masih perlu menanyakan hal itu?"

Izayoi terbungkam sejenak.

"-------------------- Oh? Bisa aku memintamu untuk menjelaskan kepadaku dengan cara yang berbeda? "

"Seperti yang Anda katakan ...... naga berdarah murni hanya [tercipta] dan bukan [dilahirkan]. Suatu hari, tanpa penjelasan atau nenek moyang untuk memberitahu, sebuah energi besar akhirnya membentuk mereka --- itu adalah Naga berdarah murni. Pada generasi berikutnya, kelahiran naga monomer adalah apa yang akan diklasifikasikan sebagai naga murni dan keturunan mereka yang berkembang biak dengan spesies lain diklasifikasikan sebagai naga rendah. "

"Jika merekan bereproduksi melalui kelahiran monomer, bukankah ukuran mereka akan kecil?"

"Tidak. Naga murni memiliki ukuran besar yang tak terbayangkan. Terutama naga yang menciptakan ras Vampire, dia begitu besar hingga dia dicatat sebagai [Naga yang membawa dunia] dalam legenda. "

(Ha?) Izayoi terdiam.

--- [Naga yang membawa dunia], itu adalah mitos yang diciptakan untuk menjelaskan bagaimana Bumi tercipta. Ada juga variasi yang sama di seluruh dunia. Kadang-kadang itu dianggap sebagai dewa tertinggi dalam berbagai mitologi dan kosmologi agama. Di Mesir kuno, ada legenda bahwa "Bumi adalah dewa yang ditutupi oleh tanaman dan tubuh dewi langit melengkung di atasnya untuk menahan lapisan atmosfer."

Sama seperti itu, ada banyak agama yang percaya pandangan alam semesta bahwa [Dunia = Dewa]. Namun, menurut kata-kata Leticia, itu berarti bahwa makhluk yang disebutkan dalam teori penciptaan itu memang benar-benar ada.

(Tidak ... Karena aku masih belum bisa menentukan tingkat peradaban Ras Vampire sebelum kedatangan mereka di Little Garden, aku tidak bisa mengkonfirmasi keberadaan naga. Karena bagaimanapun semua tipe-tpe teori penciptaan itu diusulkan sebelum era kemajuan dalam peradaban dan budaya ... Tapi ...)

Jika naga mitologi seperti itu ada ......

Aku ingin melihatnya tidak peduli apa-pun. Memikirkan tentang hal itu Izayoi merasa darahnya mendidih karena bergairah.

"... Apakah tidak ada catatan tentang makhluk seperti itu?"

"Sepertinya tidak akan ada dokumentasi terperinci tentang ituKami vampir dibuat dari nagasebuah ras  yang bertujuan untuk mencegah
Phylogenetic Tree jatuh ke dalam kekacauanAtau begitulah yang dikatakan oleh generasi tua kamiDengan menghisap darahkami mampu berevolusi untuk beradaptasi dengan spesies yang berbedaoleh karena itu, kami disebut penjaga Phylogenetic TreeItu saja yang saya tahuKata Leticia.

Oh ~ ...... Izayoi mendesah dan terkejut ketika mendengar hal itu.
 

Pikirkan dengan telitiini bukanlah hal yang mustahilKarena dunia segila Little Garden adaitu tidak akan mengejutkan bahkan jika ada hal-hal yang luar biasa lain yang berada di sekitar juga.

Meskipun dia masih memiliki segunung pertanyaan ... Izayoi memutuskan untuk menemukan jawabannya sendiri.

"...... Hmm? Jadi hantu itu lebih mirip ke Eudemons"

"Tidak juga. 
Hantu itu sebagian besar dari sebuah entitas yang terpisah dengan yang lain, berubah ke jenis tubuh karena ada mereka yang murni halus dalam bentuk dan mereka yang dari jenis binatang di Phylogenetic TreeAdapun kami vampir, kami cuma setengan dari setiap jenis"

"Begitu ya." Jawab Izayoi.

"Apakah ada pertanyaan lainJika tidak, saya percaya bahwa ini adalah waktu bagi saya untuk bertanya"

"Eh?"

"Izayoi-kun, bagaimana kehidupanmu di duniamu?"

Kali iniIzayoi orang dengan ekspresi yang terkejut.

Leticia perlahan-lahan merayap menuju Izayoi sambil menunjukkan senyum lembut yang jarang, untuk memohon dia agar bercerita
.

"Aku merasa penasaran ketika kamu menyebutkan itu sebelumnyaMeskipun aku
 juga tertarik pada kehidupan Yo dan Asuka, aku sedikit lebih tertarik pada Izayoi-kun. Tidak hanya memiliki Gift yang kuat kamu juga sangat berpengetahuan dalam urusan Little GardenApakah kamu mempelajari bidang pengetahuan ini di dunia kamu sebelumnya"

"TidakAku cuma mempelajarmereka karena penasaranSebenarnyatidak ada sesuatu yang khusus yang aku ingin lakukan"

"Benarkah? Kamu belajar sendiri tanpa sebuah alasan"

"Eh ... Ah ... Nggak juga ..."

Sebenarnyaitu tidak sendirian ...... berpikir tentang hal itu menyebabkan Izayoi memiliki senyum pahit.

Leticia mungkin melihat perubahan pada ekspresi wajahnya itu dan memutuskan untuk menekannya lebih lanjut:

"Kamu tidak mempelajari semua itu sendirian, benar? Pasti ada teman belajarnya, iya kan "

"Bagaimana mungkinJika aku punya teman seperti itu, aku tidak akan datang ke Little Garden untuk menghabiskan waktu, iya kanHahahahaha"

Izayoi tertawa dan keluar dari bak mandiMeskipun itu bukanlah seolah-olah dia membenci orang-orang yang ingin tahu atau diselidiki, tetapi itu karena dia tidak merasa nyaman ditanyai dengan cara itu.

Merasakan dua lainnya mengikutinya di belakangIzayoi pergi ke keranjang untuk mengambil pakaiannya.

Pada saat berikutnyaIzayoi akan menemukan kalau headphone miliknya menghilang


bagian 4

--- Keesokan paginya, sepanjang waktu hingga sebelum waktu keberangkatan, Izayoi tak pernah muncul di tempat pertemuan.

Asuka yang memperoleh hak untuk berpartisipasi dari hari pertama memegang payung di tangannya dengan kopernya yang dikemas untuk perjalanan panjang ditempatkan di sampingnya. Pakaian formal merah miliknya itu sangat mencolok seperti biasa dan menerangi sikap elegannya bahkan lebih.

Menyesuaikan genggamannya pada payung, Asuka menyentuhkan tangannya ke pipinya dengan sedikit kekhawatiran di suaranya:

"Izayoi-kun masih mencari itu? Bukankah kita sudah menyelusuri semua tempat tadi malam dan tak menemukan apa-pun? "

"YES! Semua orang, bahkan anak-anak ikutan untuk mencarinya ... Uuu kita akan terlambat jika kita tidak segera berangkat ... "

Kuro Usagi mengenakan pakaian biasanya dengan garter belts dan kaus kaki tinggi sepaha sambil menunggu Izayoi dengan cemas dan Jin yang berada disampingnya juga merasakan hal yang sama.

"Ah! Itu dia! "

Jin berteriak, tapi Izayoi tidak mengenakan headphone-nya. Tapi dia mengenakan hairband di tempat itu.

Kuro Usagi melebarkan matanya dan bertanya.

"Apakah ... kamu baik-baik saja?"

"Jika aku tidak mengenakan apapun di kepalaku, rambutku akan sangat berantakan tapi kesampingkan itu, aku punya sesuatu yang penting untuk dikatakan."

Izayoi berpindah ke samping. Di belakangnya, Yo dan Calico ada di sana sambil menarik koper di belakang mereka.

"...... Apa kamu yakin?"

"Tidak ada pilihan lain. Tanpa benda itu di kepalaku, rambutku tidak akan patuh dan itu tak meninggalkanku pilihan lain selain tinggal. Meskipun headphone milikku itu hanyalah sebuah rongsokan tua, tapi aku meresa terganggu karena tidak bisa menemukannya. "

Izayoi mendongak sambil tertawa ceria. Adapun anggota lain dari No Name, mereka saling bertukar pandang. Dengan kata lain, Izayoi lebih memilih tinggal untuk mencari headphonenya daripada pergi ke Underwood.

Yo yang memiliki ekspresi kosong mengedipkan matanya dan mengangkat kepalanya untuk melihat Izayoi—dan tidak lama setelah itu dia langsung memasang senyum bahagia dan cantik yang mirip dengan bunga mekar dan mengekspresikan rasa terima kasihnya kepadanya.

"Terima kasih. Aku akan bekerja dengan keras di tempatmu. "

"Ah, aku serahkan padamu. Jadi lebih baik memenuhi janjimu dan membuat setidaknya 100 teman oke? Karena, Selatan memiliki banyak Eudemons dan aku sudah tidak sabar untuk pergi kesana kau tau? "

"Un. Aku tahu. "

Yo melambaikan tangannya penuh semangat kepada Izayoi sebelum mengambil Calico ke lengannya dan berlari ke arah Asuka dan yang lain.

Seperti itu, Kasukabe Yo, Kudou Asuka, Kuro Usagi, Jin Russel dan Calico semuanya pergi duluan ke Underwood.

Leticia dan Izayoi melambaikan selamat tinggal kepada mereka sambil melihat mereka. Ketika geng itu sudah tak terlihat, Leticia memandang Izayoi dengan cemas.

"Izayoi-sama ...... apakah anda yakin tentang hal itu? Anda sudah memberikami kami Hak Hibah dan telah memenangkan prioritas. Anda yang paling layak mendapatkan hadiah ini. Jika itu tentang headphone, kami bisa- "

"Kamu tidak akan menemukannya. Si pelaku pasti sudah menyembunyikannya di suatu tempat yang hanya si pelakunya yang dapat menemukannya. "

Wajah Leticia menjadi semakin tegang.

Meskipun dia tidak mengatakan itu, tapi dia pasti juga sudah punya dugaan yang sama dengan Izayoi.

Izayoi kemudian mengangkat bahu dan tersenyum masam.

"Saat itu, aku sedang mandi, jadi headphone itu tidak mungkin secara ajaibnya tumbuh dua kaki dan kabur, iya kan? Atau mungkin aku diserang oleh Dewa Kemalangan? Kalau emang begitu, itu akan membuat koleksi yang terlihat unik”

"Lalu ... siapa??"

"Nah, dengan menggunakan proses eliminasi, Yo akan menjadi orang yang paling mencurigakan ...... Tapi, Yo bukanlah jenis orang yang akan melakukan hal-hal seperti itu. Dari sisi lain, itu pasti orang yang dekat dengannya. "

"Kalau begitu siapa?"

Leticia terus menekan masalah ini tapi Izayoi hanya melambaikan tangannya.

"Lupakan saja, lupakan saja. Mungkin dia akan muncul dalam beberapa hari. Lagian, itu hanyalah headphone yang dibuat oleh orang biasa, jadi itu tidaklah terlalu berguna. "

"... Dibuat. Oleh. Orang Biasa? Mungkinkah itu dibuat oleh seseorang yang Anda kenal? "

* Uu * Izayoi mengerutkan kening. Dan mereka berdua teringat tentang percakapan mereka di kamar mandi kemarin.

Meskipun Izayoi ingin mengubah topik karean dia merasa terlalu merepotkan untuk membicarakannya ... Tapi, tak ada hal yang benar-benar perlu disembunyikan dan oleh karenanya, Izayoi memutuskan untuk menjauhkan pemikiran itu.

"...... Ingin mendengar tentang dunia asalku?"

"Ya. Sangat. "

"Nah, kalau gitu tolong buatkan sarapan, aku lapar. Adapun teh, tolong buatkan teh hijau yang diseduh dengan baik dan permen Jepangnya juga. Karena itu akan menjadi bayaran untuk percakapannya. "

Izayoi tertawa keras dan Leticia mengangkat ujung roknya sebelum berkata sambil tersenyum:

"Yes, My Master, Sarapan hari ini akan disiapkan oleh hamba dengan keterampilan terbaik untuk kesenangan engkau."

Mengatakan itu, dia secara bermain-main membungkuk hormat dengan maksud mengejek. Mungkin Izayoi merasa kalau Leticia yang menggunakan gerakan berpengalaman seperti itu sangat lucu, Izayoi tertawa keras sambil berjalan menuju ruang makan.

bagian 5

--- Gerbang Luar Nomor 2105380, di depan Fountain Square.

[Gerbang Astral] selalu diaktifkan pada waktu tertentu, selain keadaan darurat, individu yang tidak memiliki otoritas tidak bisa menggunakannya. Oleh karena itu ketika datang pada waktu pengaktifannya, orang-orang akan berkumpul di depan pintu gerbang, terutama Komunitas yang membutuhkan fungsi itu untuk membawa daganganan mereka. Meskipun untuk Komunitas dari tingkat yang terendah, harga dari koin emas yang dikeluarkan dari mata uang yang dicetak oleh [Thousand Eyes] cukup mahal, itu tidak mengurangi keperluannya karana ini akan selalu menjadi Gift tipe transportasi yang sangat diperlukan bagi kota-kota di Little Garden.

Segera, sosok dari mereka yang mungkin sedang menunggu untuk waktu pengaktifannya mulai bermunculan di sekitar portal dalam kelolmpok dari dua atu tida orang.

Asuka menatap pahatan patung harimau pada pos portal dan mendesah.

"Tugas pertama yang pelu aku lakukan ketika aku kembali dari Festival Panen adalah untuk menghancurkan patung itu."

"Nah ...... tidak perlu terburu-buru, kita bisa menunggu sampai tabungan komunitas stabil sebelum ..."

"Ara ara, nggak mau, Kuro Usagi. Gerbang ini sangat penting untuk Jin-kun. Mari kita menganggapnya sebagai investasi awal dan memulai dengan pahatan patung tubuh penuh dan lukisan dirinya ...... "

"Tolong jangan!"

Jin memucat. Tidak peduli apa, itu akan terlalu memalukan baginya.

"Yah ... kalau gitu aku kira kita akan menggunakan Kuro Usagi untuk pengiklanan massal."

"MENGAPA KAMU HARUS MENGGUNAKAN KURO Usagi UNTUK IKLAN ?!"

* Pak! * Kuro Usagi memukul kepala Asuka dengan kipas kertas dan cemberut.

Yo memiringkan kepalanya dan berkata.

"Hm ...... Kalau gitu kita hanya akan mengiklankan Kuro Usagi."

"ITU SAMA SAJA! DAN KENAPA ITU SELALU MENGIKLANKAN KURO Usagi ?! "

Pak! Pak! Kuro Usagi dengan marah mengayunkan kipas kertasnya pada anak-anak bermasalah.

Bahkan tanpa Izayoi, mereka berdua tetaplah anak-anak bermasalah. Melihat bagaimana mereka berdua akan selalu selaras dengan satu sama lain tentang garis pemikirannya, Kuro Usagi hanya bisa mendesah sambil mengeluarkan dua surat undangan.

"Kita akan ke daerah Selatan Gerbang Luar  7759175 Draco Greif yang saat ini menggelar Festival Panen. Namun, selain undangan [Draco Greif], tuan rumah utama dar pagelaran --- yang merupakan peri dan roh yang tinggal di Great Sacred Woods [Underwood], juga menyampaikan undangan kepada kita. Jadi kita akan pergi untuk mengunjungi dua Komunitas itu selama Malam Festival Panen dan kalau bisa kalian berdua tolong catat itu. "

"Un."

"Aku mengerti."

Setelah kata-kata Kuro Usagi itu, Gerbang Astral mulai bergerak ke urutan aktivasinya.

Lampu kebiruan mulai bersinar dari pintu gerbang dan orang-orang yang awalnya berkeliaran menunggu aktivasi Astral Gerbang mulai membentuk antrian. Adapun Kuro Usagi dan yang lainnya, berada pada posisi [Region Master] berdiri terpisah dari antrian dan mereka menunggu urutan aktivasinya selesai.

"Semua orang, ingatlah untuk memegang plat Nomer Gerbang Luar ketika kamu masuk.."

"Tidak masalah."

Asuka menunjukkan kepada Kuro Usagi plat nomor logam abu-abu untuk mengkonfirmasi. Angka-angka yang ditulis pada plat nomor akan bertindak sebagai penghubung yang menghubungkan jalan pada [Gerbang Astral] yang menjadi tujuan.

Yo juga mengulurkan tangannya dan menunjukkan plat nomornya. Tapi dia mengalihkan pandangannya menuju daerah Komunitas dimana Izayoi dan yang lainnya berada.

"......"

"Ada masalah, Kasukabe-san? Apakah kamu melupakan sesuatu? "

"Tidak juga ... Aku hanya memikirkan Izayoi-kun."

Apakah dia sudah menemukan headphonenya? Yo sedikit memiringkan kepalanya dan bertanya-tanya.

Asuka dan Kuro Usagi juga merasa kuatir dan mereka juga melihat ke arah yang sama.

"Ya ... aku tidak akan berpikir kalau Izayoi-kun akan mengorbankan haknya untuk headphonenya."

"YES. dia juga tak sabar untuk ini ... "

"Headphone itu pasti sangat penting untuk Izayoi-kun."

Memproklamirkan dirinya "remaja pencari kesenangan", Izayoi bersedia untuk menyerahkan tempatnya untuk "bersenang-senang" dan tinggal di mansion untuk mencari headphone-nya.

Headphone itu pasti sangat istimewa dengan beberapa arti penting yang melekat padanya untuk dibebani dengan perasaan mendalam seperti itu kepada sipenerima.

"... Semoga dia menemukannya."

Asuka dan Kuro Usagi juga menganggukkan kepala mereka setuju. Setelah itu, urutan aktivasi [Astral Gerbang] akhirnya telah selesai dan siap untuk digunakan.

---

- Copyright © 2013 Heru-Uchiha - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -