bagian 1
"Sial, sejak aku datang ke Little Garden, sudah ada banyak insiden yang melibatkan air."
Air
menetes dari seragam sekolah Izayoi saat dia memeratnya kering sambil
berjalan ke titik pertemuan. Sejak dia datang ke Little Garden, dia
sudah membasahi dirinya beberapa kali. Karenanya, itu akan menjelaskan
mengapa gerakannya bisa dikatakan jauh lebih lihai.
Berjalan
di sepanjang jalur yang telah ditinggalkan yang belum diperbaiki,
Izayoi mencapai daerah ditinggalkan yang tanpa penduduk pada saat itu
tetapi segera waspada oleh suara keras rumah dihancurkan.
Menepuk debu dan pasir yang menutupi tubuhnya, ia mengangkat alisnya karena terkejut.
(Suara apa itu ....)
Kaboom!
Dengan kerasnya membuka pintu yang sudah rapuh, dia mempercepat
langkahnya menuju ke arah keributan. Karena ini adalah tempat yang
sunyi, tidak mungkin ada orang yang hidup atau datang ke sini.
Reruntuhan
ini penyebabnya adalah Bencana Alam Terbesar Little Garden --- jejak
Raja Iblis masih bisa dilihat di mana-mana, dan itu begitu buruk sampai -
sampai bandit yang suka memangsa mereka yang berada dalam kondisi yangs
sedang jatuh pun takkan bahkan mempertimbangkan untuk datang ke sini.
Komunitas yang dulunya besar dan kuat sekarang bukan apa-apa kecuali
tempurung bagi kejayaan masa lalunya karna yang tersisa hanya reruntuhan
dan pohon layu.
(Emangnya suara apa itu?) Izayoi diam-diam berjalan susah payah melewati jalan dan suara itu terus berlanjut.
Nah, profil itu terlalu tinggi untuk seorang bandit. Izayoi tertawa.
<span style="font-size:150%"> “'''—DDDDEEEEEEENNNNNNN!!!!!'''”</span>
Si pelaku akhirnya menunjukan dirinya. Selain itu, masternya juga memberi perintah tajam.
"Deen, aku sudah bilang berkali-kali kalau kamu hanya boleh berteriak jika kamu sedang bertarung."
"... .Deen."
Robot raksasa menjawab dengan lembut.
Luar biasanya, saat sura Deen lebih rendah, ukuran tubuhnya juga menyusut.
Izayoi mengulaikan bahu dan berjalan menuju Asuka dengan kecewa.
"Ara ... Izayoi-kun, apa yang kamu lakukan di tempat seperti ini?"
"Itu kata-kataku, Ojou-sama. Apa yang kamu lakukan di tempat menyedihkan ini? "
"Kami
sedang melakukan pembongkaran dan pembangunan kembali rumah-rumah.
Bahkan jika prioritas utama kita adalah pertanian, kita tidak bisa
sepenuhnya mengabaikan daerah perumahan, kan? "
Izayoi mengangguk dengan tatapan "Ah, aku mengerti".
"Tapi
Ojou-sama, bukankah kamu memaksakan raksasamu sedikit? Maksudku, kamu
telah mempekerjakan Deen hari demi hari tanpa istirahat, kan? Karna
pekerjaan di pertanian telah selesai, bukankah sebaiknya kamu setidaknya
memberi dia istirahat? "
Asuka tampak sedikit malu
<ref> malu karna diingetin ama Izayoi</ref> saat Izayoi
memberinya sindiran dengan kata-katanya.
"Itu ... Lupakan saja, kamu benar. Oke, kita sudahi hari ini. "
"Deen."
Deen
menganggukkan kepalanya yang hanya memiliki satu mata dan mengulurkan
tangan raksasanya menuju Asuka. Dengan gerakan elegan, Asuka dengan
anggun mengangkat gaunnya sedikit sambil membungkuk dan duduk di tangan
Deen dan dibawa untuk beristirahat di atas bahu Deen.
Melihat itu, Izayoi melompat untuk berdiri di atas bahu Deen lainnya.
"Maaf untuk ketidaksupanannya."
"Jika kamu menyesal, turun kalau gitu ."
"Nah, kalau begitu aku tidak menyesal."
"Terserah lah...... Ngomong-ngomong, apa kamu mendapatkan hadiah yang bagus?"
"Hm, Kamu boleh menghitungnya sebagai memperoleh setelah beberapa perjuangan."
Diikuti gtaran dan goncangan yang merupakan langkah berat Deen, keduanya bercakap-capkap ramah.
Tak lama setelah itu, embusan angin kencang berhembus dari atas dan pada saat yang sama, suara Kasukabe You bisa terdengar.
"Apa kalian berdua dalam perjalanan pulang?"
"Mhn. Kasukabe juga? "
"Mhn. Aku juga ... ..Deen, boleh aku duduk di atas kepalanya? "
"Tentu, tidak ada masalah."
"Oi oi, itu tidak adil, Ojou-sama."
Izayoi memprotes dan Asuka sengaja memalingkan wajahnya dengan angkuh.
Merentangkan
lengan dan kakinya hingga seperti karakter [大], You mendekatkan dirinya
dengan kepala Deen sebelum mendarat dan ketika dia telah mendarat, dia
mendesah.
"Izayoi, apa kamu dapat perolehan?"
"Oh ya, itu fantastis. Lebih baik bersiap-siap. Ahahahhahha! "
Izayoi memeluk dadanya dan tertawa keras.
"Begitukah
...." Yo tampak lebih cemberut dari biasanya dan berbaring di atas
kepala Deen. Izayoi dan Asuka juga mencatat bahwa ada sesuatu yang salah
tapi mereka hanya menganggapnya sebagai kelelahan dari kerja keras
seharian dan oleh karena itu memutuskan untuk membiarkan dia
beristirahat.
Alhasil Deen berjalan ke waduk. Meskipun
ada cara lain untuk mencapai bangunan utama, tapi Deen pasti akan
menghancur baik jalanan maupun bangunan jadi ini adalah satu-satunya
jalan yang cukup lebar baginya. Trio awalnya ingin membuatnya langsung
menuju ke bangunan utama tetapi sebuah teriakan dari jalur yang menuju
ke ladang pertanian menghentikan mereka.
Di sana, gadis serigala mengenakan apron, Lily muncul.
"Ahh, goshujin-samas Selamat datang kembali!"
"Kami kembali, Lily, apa pertanian berjalan dengan baik?"
"Ya,
selain menanam dan menabur, sisanya semua sudah selesai. Saya baru saja
pergi untuk memeriksa irigasi yang mengarahkan air dari waduk ke daerah
pertanian dan berencana untuk melakukan beberapa pencocokan sebelum
ladang selesai. "
Melihat lebih dekat, tangan Lily tertutup dengan lumpur.
Mungkin
itu karena dia telah bekerja di bawah matahari sore yang panas di
ladang, keringat di dahinya memantulkan cahaya matahari terbenam. Dan
meskipun dia mungkin telah bekerja dalam cuaca panas, Lily masih
memiliki senyum energiknya seperti biasa dengan dua ekornya, yang
setengah tinggi badannya, bergoyang-goyang tanpa tanda-tanda kelelahan.
"Kamu tampak bahagia."
"Benar!
Untuk dapat berkontribusi bagi komunitas dengan pekerjaan semacam ini
adalah kebahagiaan terbesar saya! Karna makan siang nanti akan terasa
lebih enak! "
Lily tersenyum dan mengambil
kitsunemiminya. Melirik serumpunan pohon yang merupakan jalan menuju
ladang, dia mengepalkan tangan berlumpurnya sebelum berbalik untuk
melihat Izayoi dan lainya.
"Selain itu, keluarga saya
selalu bertugas mengawasi ladang pertanian komunitas. Dulu ketika saya
sering melihat tanah tandus dan terbuang ...... Saya merasa putus asa,
karena saya berpikir kalau generasi saya tidak akan bisa mendapatkan
kesempatan merawat ladang lagi. "
Lily dengan imutnya
mengepalkan tinju berlumpurnya lagi. Menjadi lebih serius dalam
pekerjaannya dari yang lainnya, Lily sepertinya menjalani kehidupan
enriched life setiap hari.
Pada saat itu ...
Guuuuu<nowiki>~~~~</nowiki>!
Empat perut mulai menggerutu dan empat dari mereka (terutama Asuka dan Lily) wajahnya memerah.
"...... Uhhh ... itu ..."
"... ..Asuka. Itu tidak sopan. "
"..Tu-Tunggu sebentar, Kasukabe?"
"Astaga.
Itulah sebabnya aku sudah bilang kalau kamu adalah seorang Ojou-sama
yang telah menjalani kehidupan yang nyaman ...... "
Tch!
Asuka melirik tajam Izayoi. "Biasanya, bukankah ini saat bagi seorang
pria untuk berada dalam sorotan?" --- Meskipun di bawah tatapan beracun
dan teguran seperti itu, Izayoi cuma mengabaikan keduanya.
Si panik Lily kemudian ingat telah menyebutkan kata makan siang.
"Y-Yah,
kami sedang mempersiapkan makan siang di bangunan utama sekarang ini.
Meskipun kami hanya membuat beberapa onigiri sederhana, jika Kalian
bersedia untuk menunggu sebentar, kita bisa menyiapkan lebih banyak
jenis. Apa ada pesanan khusus ......? "
"Benarkah? Kalau gitu Umehachin dan saus kedelai. "
"Punyaku tambang dengan Kombu."
"Hmmm
... .Ayam Laut Mayones<ref> Ayam Laut adalah makanan kaleng yang
terkenal di jepang, terbuat dari ikan tuna dan ikan lainnya. karna
rasanya mirip ayam, jadi namanya kek gitu</ref>."
"Eh?" Asuka dan Lily kebingungan. You ingin menjelaskannya tapi dia tidak tahu bagaimana caranya.
Izayoi, mencoba yang terbaik untuk menahan tawanya, melompat ke sisi Lily dan mengangkatnya.
"I-Izayoi-sama! Ap-apa ... "
"Lily, sebaiknya kamu duduk di sini, Jika kamu tidak cepat, perut Ojou-sama akan membuat suara lagi."
"Ara, Siapa yang bilang kamu boleh duduk?"
"Heh? Aku gak boleh? "
"Bukankah
kamu bilang sebelumnya? Jika kamu tidak sopan, silakan pergi. Jadi
hanya Lily yang diundang datang ke sini dan kita biarkan saja si kampret
berjalan sendiri. "
Hmph. Asuka memalingkan wajahnya. Izayoi tersenyum masam dan menempatkan Lily di tangan Deen dan berjalan sendiri.
Pada saat kelompok berjalan menuju ujung jalan yang mengarah dari bangunan utama ke waduk, itu sudah pukul 01:00 siang.
==bagian 2==
Setelah
menyelesaikan makanan mereka, Lily tetap tinggal untuk membersihkan
meja sedangkan anak-anak masalah pergi ke aula. Untuk menentukan jumlah
hari yang mereka dapatkan untuk berpartisipasi di festival, Izayoi,
Asuka dan Yo harus melaporkan hasil Game mereka masing-masing kepada Jin
dan Leticia yang bertugas sebagai juri.
"Hei, di mana Kuro Usagi?"
"Dia baru saja pergi ke toko [Thousand Eyes] beberapa waktu yang lalu."
"Karena
kita sudah tahu dasar-dasarnya, Leticia dan aku sudah cukup. Lagi pula,
cuma laporan Izayoi-san yang belum kami dengar. "
"Aku mengerti." Izayoi menganggukan kepalanya.
"Ahem". Jin kemudian pura-pura batuk dan mulai mengumumkannya secara berurutan:
"Kesampingkan
tentang kemenangan yang kecil, mari kita mulai dengan yang lebih besar.
Dimulai dari Asuka, dia berhasil mengubah dan mengkonvert tanah untuk
membuatnya lebih cocok untuk keperluan pertanian dan juga berhasil
memperoleh 10 kambing. Sudah dijanjikan bahwa setelah kandang dan ladang
dipersiapkan untuk mereka, kambing dapat dipindahkan ke tanah kita. "
"Fufu.
Anak-anak semuanya mengatakan "Kambingnya datang", "Kita bisa memiliki
susu sekarang" atau "Kita akhirnya bisa membuat keju!" Dan semuanya
bersemangat. Meskipun ini tidaklah cemerlang atau menakjubkan, tetapi
dalam hal aspek ekonomi, aku harus mengatakan bahwa itu adalah prestasi
besar. "
Asuka mengibaskan rambutnya. Meskipun benar
bahwa ini bukanlah prestasi yang cemerlang atau luar biasa, itu penting
untuk memiliki ternak untuk mempertahankan gaya hidup yang seimbang,
sehingga dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa itu merupakan prestasi
yang baik. Leticia kemudian mengambil laporan dan melanlanjutkan.
"Sekarang
perolehan You ... Oh, ini cukup menakjubkan. Ini dari [Will-o'-Wisp]
Komunitas yang sama yang kita temui saat perayaan Kelahiran Naga Api.
Tampaknya You bertandingan ulang dengan mereka. "
Izayoi
menyadarinya dan menggerakan alisnya sedikit. Sepertinya itu adalah
salah satu dari tiga surat undangan yang mereka sebutkan sebelumnya.
--- [Will-o'-Wisp] adalah Komunitas dari Utara.
Roh yang memegang Api Pengucian; Jack-o'-lantern.
Gnome yang memakai pakaian Gothic Lolita, Ayesha Ignis Fatuus.
Mereka adalah anggota komunitas [Will-o'-Wisp] dan komunitas itu dikenal karna glassblowing dan pembuatan lilin.
"Yo-ojousama
telah memenangkan Game oleh [Will-o'-Wisp] dan mendapatkan sebuah 'free
order' dari tangan Jack sendiri, pemilik lilin raksasa yang dapat
menyimpan api."
"Jika kamu menempatkannya di salah satu
ruang kerja bawah tanah dan memasang ritual, itu akan menyalakan semua
produk lain yang dibuat oleh[Will-o'-Wisp]. Dan di samping itu, kita
dapat menggunakan kesempatan ini untuk membiarkan [Will-o'-Wisp] membuat
berbagai macam rak lilin, lampu dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Meskipun mereka cukup mahal ...... tapi setelah beberapa pertimbangan,
Kita merasa bahwa itu bukan investasi yang buruk. Dengan begitu,
Komunitas akan selalu memiliki pasokan panas dan api yang tak
terpadamkan . "
"...... Oh? Itu benar-benar mengesankan. "
Nada
Izayoi mempunyai kegembiraan dan kekaguman. Di matanya, ini adalah
benar-benar prestasi yang besar. Karena saat ini dapur menggunakan
tungku kayu bakar jadul, ini akan menghemat banyak waktu untuk memasak.
Dan karena lilin tidak akan lagi habis, membaca buku-buku di
Perpustakaan Utama juga akan jauh lebih mudah. Untuk kutu buku seperti
Izayoi, ini luar biasa.
"Untuk memperkuat wilayah domestik kita ketika aku tidak menyadarinya. Bagus, Kasukabe. "
"Un. Kali ini, aku melakukan yang terbaik. "
Yo
memberi senyum puas yang jarang terlihat. Ngomong - ngomong, mengenai
Lomba di antara anak-anak bermasalah ini, dia memang menunjukkan jumlah
semangat juang yang tidak biasa dan pasti telah membawa semacam tekad
untuk ambil bagian dalam lomba ini. Begitu banyak sehingga itu tidak
akan mengejutkan jika senyum percaya dirinya itu adalah cara baginya
untuk mengekspresikan pikiran: [Pasti tidak ada siapa pun yang
memperoleh pencapaian yang lebih baik dari ini].
Izayoi menyandarkan punggungnya ke kursi sambil menatap wajah semua orang yang berada di ruang sebelum tersenyum jahat.
"Oh
astaga ~ Kalian berdua benar-benar sesuatu. Untuk dapat memenangkan
pencapain besar seperti itu di Game level kecil yang biasanya melibatkan
taruhan antara Komunitas 7-digit benar-benar sesuatu. "
"Terima kasih atas pujiannya ... .Jadi, apa pencapaian Izayoi-kun ?"
Asuka melirik Izayoi dengan tajam.
Izayoi cuma memasang seringai tak kenal takut dan mendesak semua orang untuk berdiri dari kursi mereka.
"Kalau begitu, mari kita semua pergi dan mengumpulkan hadiahnya."
"... Mengumpulkan hadiah? Dimana? "
"Ke
toko [Thousand Eyes]. Karna Kuro Usagi sudah ada disana, aku ingin
membiarkan semua anggota kunci mendengar hal tersebut juga. "
Karena
respon Izayoi yang samar-samar itu, yang lainnya merasa lebih bingung.
Meski begitu, Group itu meninggalkan ruang konferensi dan pergi ke
Thousand Eyes.
==bagian 3==
Melewati
Air mancur dan menaiki jembatan untuk menyeberangi saluran air kota,
mereka berjalan menuju Thousand Eyes. Pelopak Persik berwarna telah
berserakan di lantai dan pohon-pohon mulai menumbuhkan tunas-tunas hijau
kecil. Ketika mereka pertama kali datang Little Garden, Asuka pernah
mengakatakan kalau pohon-pohon ini tampak sangat mirip dengan bunga
Sakura tapi setelah 2 bulan, kelopak bunga itu tampaknya telah layu.
Meskipun ada dorongan bagi mereka untuk berhenti dan menikmati
pemandangan kelopak-kelopak merah muda berhamburan di udara, Mereka
memutuskan untuk menahan godaan itu karena pergi ke Thousand Eyes adalah
prioritas utama.
Saat mereka mendekati toko, penaaga
toko terlihat menggunakan sapu bambunya untuk menyapu kelopak bunga dari
pintu masuk toko. Awalnya sibuk dengan tugasnya, dia dengan cepat
memasang tatapan jijik di wajahnya ketika dia melihat Izayoi dan yang
lain.
"... Kalian lagi."
"Omong-omong, bukankah kamu selalu menyapu lantai? Kamu gak pernah cape ya? "
"Hmph.
Cuma orang manja yang akan mengatakan sesuatul seperti [Aku lelah
dengan tugas ini]. Selain itu, meskipun aku mungkin anggota baru, aku
masih bertanggung jawab untuk menjaga toko cabang Outer Gate 2105380
ini. Aku hanya memilih pelanggank dengan ketat dan menunjukan taring
kepada mereka yang mungkin mencoba untuk masuk dengan paksa karena hanya
orang kaya yang memiliki hak istimewa untuk masuk toko ini! Ini tidak
seperti aku selalu menyapu dedaunan setiap hari! "
"Hai ~~? Oh, begitu ya. Pekerjaan yang sangat mengesankan, Aku kagum padamu. Menakjubkan, oke, permisi. "
"PERGI!"
Izayoi
mencoba untuk mengabaikan asisten toko seperti biasa dan masuk, tapi
dengan dia memamerkan taringnya dan mengayun-ngayunkan sapunya dengan
liar, Izayoi hanya bisa menangkap ujung sapunya sambil mengulaikan
bahunya dengan tidak sabar. Meskipun Shiroyasha pasti sudah bercerita
tentang Izayoi dan lainnya, tapi rupanya, penjaga toko ini adalah orang
yang keras kepala. Mungkin akan menarik jika aku masuk dengan paksa dan
membuatnya menangis, iya kan? Izayoi memikirkan ide jahat semacam itu di
kepalanya. Tapi sebelum ada kesempatan untuk membuatnya menjadi
keributan. Terdengar suara Shiroyasha.
"Ah Ah, maaf,
maaf, aku lupa untuk memberitahumu tentang kedatangan anak itu. Karena
sesuatu yang penting saat ini ... Cepat biarkan mereka masuk sekarang. "
Suaranya
Shiroyasha terdengar tapi dia tidak muncul di hadapan mereka dan
meskipun kebencian yang mungkin dia pendam terhadap Izayoi dan yang
lainnya dengan sepenuh hatinya,eorang penjaga toko bukanlah ada untuk
membantah sebuah perintah dari tuannya.
Mendesah dan bergeser ke samping,
"................................. Selamat datang. Silakan masuk."
Memisahkan tirai yang berada di pintu, Izayoi dan yang lain yang memasuki toko [Thousand Eyes].
Mereka mengikuti rute yang biasa, berjalan melewati halaman ke ruangan khusu milik Shiroyasha.
"H-HH
Hentikan Shiroyasha-sama !! Bukankah Kuro Usagi sudah bilang kalau dia
adalah seorang bangsawan Little Garden ?! Dalam hal penampilan, Kuro
Usagi tidak akan setuju untuk memakai pakaian semacam ini !!!! "
"Sama
seperti Kuro Usagi katakan! Aku adalah seorang dewi semurni salju, ...
aku ... aku juga tidak akan setuju untuk tampil di hadapan orang lain
dengan penampilan memalukan semacam ini ...! "
Dari teriakan menyedihkan Kuro Usagi dan Shirayuki-hime, rombongan Izayoi kehilangan kata-kata.
Meski begitu, bayangan Shiroyasha di balik shoji terlihat mendekati mereka berdua.
"Guhuhuu
... betapa gadis murni dan lugunya kalian ini. Tetapi karena kalian
berdua begitu murni dan lugu, itu membuat aku bahkan lebih ingin
mengotori kalian berdua, khususnya karna menjadi bunga kelas tinggi!
Bersama dengan tubuh matang dan bohay itu, semua orang akan ingin
melakukan ****** yang akan menyebabkan ***** hal yang dapat dilakukan
***** dan menyebabkan kami membuat pakaian semacam itu jadi kamu bisa
melakukan berbagai gerakan ******. Ya! Sama seperti apa yang aku lakukan
sekarang! "
"DIAM KAU DEWA MESUM!"
"DIAM KAU DEWA MESUM!"
Pada saat itu juga, banjir air yang kuat dan kilatan petir menembus pintu shoji.
Shiroyasha
kemudian terbang keluar dan melakukan tiga setengah putaran saat ia
terbang menuju Izayoi karena serangan itu, dan ditangkap dengan kaki
Izayoi seperti biasa.
"Tei"
"Goba! Aku ... aku'kan sudah bilang untuk tidak memakai kakimu untuk menangkapku ?! "
"Kalau gitu jangan terbang. Nah, karena Kuro Usagi menggunakan Vajra-nya, apa yang telah kamu lakukan untuk membuatnya-"
Begitu marah ... --- Kalimat itu tidak diizinkan untuk diselesaikan.
Karena Izayoi dibingungkan oleh pemandangan Kuro Usagi dan yang lainnya ketika kabut air menguap mulai jelas.
"Kuro Usagi? Ada apa dengan pakaian itu? "
<nowiki>* AUuu! *</nowiki> Dari kabut, disana muncul erangan lemah.
"M-merepotkan ... mengapa Izayoi dan yang lain ada di sini?"
"Tidak, aku pikir itu kata-kataku ... .huuh."
Izayoi melambai-lambaikan tangannya untuk membersihkan kabut.
Pada saat yang sama, Kuro Usagi dan Shirayuki-hime sedang memeluk tubuhnya sendiri sambil berjongkok malu.
Saat
kabut sudah hilang dan penglihatan mereka menjadi jelas, semua orang
yang di belakang juga melihat penampilan Kuro Usagi dan Shirayuki.
Anak-anak bermasalah membeku melihat mereka berdua untuk sementara waktu sebelum Asuka memecahkannya dengan pertanyaannya.
"...... Kimono?"
"Itu ... umm.. kimono super-pendek?"
"Bukan, itu adalah satu inci super pendek rok mini Kimono dengan garter belt-<ref>sabuk ikat kaus kaki?</ref>."
Shiroyasha mengatakannya sambil membusungkan dada mungilnya dengan bangga.
Kuro
Usagi dan Shirayuki-hime telah dipaksa memakai kimono yang sangat ketat
yang dengan jelasnya memperlihatkan tubuh menggairahkan mereka dengan
kimono yang telah diubah dan dipotong dari paha dan seterusnya. Dan dari
bahu ke belahan dada, ada daerah terbuka lebar untuk menunjukkan
keindahan mereka bersama dengan gabungan stoking hitam dan garter belt,
betapa pemandangan yang sangat idah. Untuk melihat dua wanita cantik
dalam pakaian semacam itu akan membuat hampir setiap orang bahagia.
Meskipun mungkin ini bukanlah niat mereka, mereka pasti tetap akan
menjadi pusat perhatian dari tatapan semua orang.
Dan kenyataan kalau gabungan kaos kaki tersebut membuat arti keseluruhan pakaian mereka tampak sedikit aneh.
"Haa" Leticia menarik napas lega sambil berjalan menuju Kuro Usagi.
"Kalian berdua lebih baik pergi ganti pakaiani. Terutama Kuro Usagi. Kamu basah kuyup. "
"Appaaaa ?! Tubuh Kuro Usagi basah kuyup ?! "
Voom! ~~ Shiroyasha langsung menuju ke sana.
--- * Kaboom! * Sebuah tegangan kuat menyerang Shiroyasha!
==bagian 4==
"Yah yah, desainnya cukup bagus, tapi lain kali, Shiroyasha, Kamu harus mengajakku dalam perancangannya ......"
"Ini bakalan bertahan selamanya jika kamu melanjutkan topik ini terus."
<nowiki>*</nowiki>Pak!* Kuro Usagi yang telah selesai mengganti pakaiannya dengan ringan memukul kepala Izayoi.
Tapi Shiroyasha menggelengkan kepalannya yang sedikit gosong dan menjawab dengan serius.
"Yaah,
pakaian itu sedikit berhubungan dengan topik hari ini. Pakaian itu
sebenarnya tidak dimaksudkan untuk Kuro Usagi pakai tapi itu diproduksi
di tempat lain dan ditujukan untuk para staff di fasilitas baru. "
"Fa ...... fasilitas baru ?! Membuat kimono ecchi semacam itu?! Idiot macam apa membuat desain-desai itu!?!?! "
"Sudah
tenang, aku sudah mengatakan kalau itu adalah sebuah fasilitas yang
legal. Bagaimanapun, mungkin juga aku akan jelaskan, meskipun topiknya
sudah melenceng sedikit, tapi mengenai tujuanku untuk hari ini, itu
sebenarnya adalah tentang sesuatu yang ingin aku lakukan sebagai [Floor
Master]. Aku berniat untuk mengembangkan bagian bawah dari Sisi Timur
karena kita telah ditinggalkan oleh Raja Iblis untuk beberapa waktu dan
belum ada Raja Iblis muncul. Tapi ketika aku sedang memutar otak
terhadap dari mana termpat untuk memulainya, Izayoi datang dan
mengusulkan sebuah solusi. 'Untuk mengembangkan sebuah tempat, kamu
harus menjamin pasokan air yang bagus.'”
“Hm, bukankah
masih belum terlalu lama bahwa kita dilanda kemarau? Dari situ, Aku
kira kalau memiliki pasokan air segar dan terus - menerus bakalan
menjati prioritas utama bagi setiap komunitas.”
"Meskipun
ada banyak saluran air di sini, tapi saluran air itu hanya untuk
Komunitas tingkat atas. komunitas 7 digit selalu mendapatkan air dari
luar. Meskipun ada curah hujan pada waktu tertentu, hanya ada segelintir
komunitas yang mampu mengumpulkan persediaan air yang cukup ... "
Melihat
bagaimana Izayoi dan Shiroyasha berbicara dengan nada yang
mengejutkannya serius seperti itu, Kuro Usagi merasa bingung sedikit,
tapi dia mengangguk setuju:
"Hmm, yaah, kita tidak
seperti Utara yang memiliki banyak salju atau seperti Selatan di mana
ada sebuah sungai yang mengalir langsung dari kota. Mengenai masalah
itu, ini hanya dapat dikatakan sebagai ciri khas iklim di kawasan itu
dan menerimanya sebagai bagian dari kehidupan."
"Unhm.
Dan makanya aku pikir untuk menggunakan otoritas sebagai [Floor Master]
untuk membangun konstruksi jalur air berskala besar. Lalu, aku
menugaskan Izayoi untuk mendapatkan Gift dari Shirayuki untuk sumber air
... .apa yang tidak aku duga adalah dia benar-benar membuat Shirayuki
menjadi bawahannya dengan kontrak ... .Shirayuki, aku takut kalau kamu
harus berlatih lebih? "
Shiroyasha tersenyum nakal pada Shirayuki-hime.
Shirayuki yang telah selesai kembali ke pakaian kimono putihnya, memalingkan wajahnya tidak senang.
"Aku
sudah mengerti apa yang sudah terjadi diantara kalian berdua. Tapi jika
emang begitu, Kamu bisa saja mengatakannya kepadaku secara langsung
.................. tidak perlu untuk menyampaikan pesan kepadaku lewat
bocah ini. Semua yang perlu kamu lakukan hanyalah memberitahuku dan aku
akan dengan senang hati membantu. "
Shirayuki-hime menggerutu.
Namun, Shiroyasha mulai berbicara dengan nada serius untuk membalas keluhannya.
"Tidak,
tidak akan ada gunanya jika begitu. Jika [Floor Master] yang
bertanggung jawab atas keseluruhan proses dan menyelesaikannya, itu akan
menjadi sebuah tindakan yang terlalu memanjakan dan akan menyebabkan
jatuhnya standar level bawah. Bahkan meskipun aku yang menyiapkan
fasilitas, tapi sentuhan akhirnya harus dilakukan oleh tangan penduduk
yang akan diuntungkan di wilayah ini. Kali ini, ada juga alasan lain di
balik meminta Izayoi untuk melaksanakan rencana yang diusulkan. Ini
adalah siasat untuk mengumumkan bahwa ada komunitas dengan kekuatan yang
besar muncul di tingkat terendah dan menggunakannya untuk meningkatkan
semangat bersaing di antara yang lain. "
Yaah, karena
bahkan sebuah komunitas tak berbendera seperti No Name mampu
melakukannya, beberapa komunitas terikat untuk manjadi sombong dengan
pikiran [Mungkin aku juga bisa melakukannya!] Dan mulai bekerja menuju
tujuan itu.
Mendengar rincian lengkap dari rencana
Shiroyasha, Shirayuki-hime dengan wajah cemberut melirikan Izayoi
sebelum menyerah dan mendesah.
"Uuuuu ... ..
Terserahlah. Tidak ada cara apapun untuk mengganti detail kontrak dari
Game bahkan jika aku keberatan dengan itu. Baiklah, kalau gitu aku akan
mempercayakan Air Terjun Tritonis dan komunitas peri air milikku pada
anak ini. "
"Terima kasih. Nah, Kamu tak perlu khawatir
karena aku tidak akan memberimu perintah apapun untuk sementara waktu.
karena bagaimanapun, sudah ada dalam kontrak kalau aku harus
meminjamkanmu kepada Shiroyasha sampai konstruksi selesai --- Nah ... "
Setelah percakapan antara Izayoi dan Shirayuki-hime pada subjek fasilitas telah selesai, Izayoi menatap Shiroyasha.
Dia tidak berencana untuk meminjamkan Shirayuki-hime secara gratis.
Ini
karena Game yang Shiroyasha telah tawarkan yang telah dia ambil makanya
dia dengan senang hati meminjamkan Shirayuki-hime untuk menyelesaikan
Game yang merupakan: [Untuk memperoleh Gift yang bisa digunakan sebagai
Sumber Air].
Sebuah kilatan angkuh bisa dilihat di mata Izayoi dan dia mengulurkan tangannya untuk meminta bayarannyanya.
"Nah,
sekarang syaratnya sudah terpenuhi, Gamenya juga harus diakhiri. Aku
kira sudah waktunya untuk memberikan apa yang telah disepakati. "
"Fufu,
tentu saja. Pengambil alihannya [No Name] bukanlah sesuatu yang baru
...... Tapi untuk pengembangan Daerah, kamu bahkan bersedia untuk
meminjamkan seseorang yang memegang [Divinity], ini bisa dilihat sebagai
memperoleh Pencapaian luar biasa dan pasti tidak akan ada yang akan
mengeluh, iya kan? "
Mendengar percakapan mereka sampai
titik ini, anggota [No Name] yang lainnya menjadi tegang. Bagaimanapun,
si pemenang dapat berpartisipasi penuh dalam festival panen dan itu
semua di tentukan oleh hadiah yang akan Izayoi terima.
Shiroyasha kemudian mengulurkan tangannya dan bertepuk.
Kemudian, Ruangan segera dipenuhi dengan cahaya dan sebuah kertas dari kulit kambing muncul dan cahaya mulai memudar.
Mencabut
pena dari udara tipis, Shiroyasha memberi ujung kertas dari kulit
kambing itu tanda tangannya sebelum berbalik untuk melihat Jin yang
merupakan pemimpin Komunitas.
"Kalau begitu, Jin Russel, aku menyerahkan ini padamu."
"Eh? A-aku? "
"Ya, ini adalah sesuatu yang hanya pemimpin Komunitas lakukan dan kelola, jadi ini harus diterima olehmu."
Jin duduk dalam posisi seiza dan mengamati isi dari kertas dari kulit kambing tersebut.
Setelah itu, dia segera membeku oleh dampak dari isi tersebut.
"Ini ... ini ... .jangan bilang ... itu ?!"
"Ada apa, Jin Bocchan?"
<nowiki>*</nowiki>Doing* Kuro Usagi melompat ke belakang Jin untuk melihat.
Dia juga, langsung tidak bergerak karna melihat isinya.
Isi gulungan itu adalah sebagai berikut:
<center><span
style="font-size:120%">'''<< Hak Hibah Gerbang Luar 2105380
>>'''</span></center>
<center>'''<span
style="font-size:110%">*Floor Master telah mengkonfirmasi bahwa
dokumen ini adalah sebuah Hak Hibah untuk Gerbang
Luar.</span></center>
<center>'''<span
style="font-size:110%">*Hak Hibah Gerbang Luar tersebut, Komunitas
boleh menyesuaikan penampilan Gerbang Luar untuk mempromosika diri
mereka.</span></center>
<center>'''<span
style="font-size:110%">*Komunitas pemilik Hak Hibah menerima 80%
dari biaya penggunaan dari “Gerbang Astral” yang telah
disebutkan.</span></center>
<center>'''<span
style="font-size:110%">*Komunitas pemilik Hak Hibah diperbolehkan
untuk menggunakan “Gerbang Astral” yang telah disebutkan secara
gratis.</span></center>
<center>'''<span
style="font-size:110%">*Dengan Hak Hibah, Komunitas bernama " "
diakui sebagai Region Master.</span></center>
<center>''Segel “Thousand Eyes”''</center>
"Ini ... ini adalah ... Gerbang Luar ......Hak Hibahnya Astral Gate ... ..! Kita juga [Region Master] ?! "
"Ah,
Hak Hibahn selalu diberikan kepada komunitas yang paling menonjol di
wilayah tersebut dan setelah pembubaran Fores Garos, itu telah disimpan
di [Thousand Eyes] .... Mengembalikannya kepada 'Kalian' yang sekarang,
tidak akan jadi masalah, kan? "
"Huhuhu" Shiroyasha tertawa.
---
Yang disebut Hak Hibah Gerbang Luar adalah sebuah [Geass Roll] spesial
yang memungkinkan seseorang untuk menerima berbagai Otoritas dan manfaat
yang berkaitan dengan Gerbang Luar Little Garden. Sebagai contoh, itu
memungkinkan pengaktifan [Gerbang Astral] untuk menghubungkan dengan
Gerbang Luar lainnya, atau bertanggung jawab atas arsitektur atau
dekorasi Gerbang Luar secara keseluruhan untuk mempromosikan Komunitas
miliknya. Oleh karena itu, fakta bahwa Hak Hibah adalah Otoritas yang
sangat penting karena memungkinkan Komunitas untuk mempengaruhi
kebangkitan dari sebuah daerah melalui dekorasi. "
Ketika
datang pada kompetisi antara Gerbang Luar yang memiliki kelas sama,
penampilan Gerbang Luar juga akan menjadi penentu untuk tingkat dari
sebuah Daerah.
Dan karena ranah pengaruhnya sebesar itu, Komunitas yang memegang Otoritas ini akan disebut [Region Master].
"T-tapi,
sekarang kita bahkan tidak memiliki bendera yang layak bagi KOmunitas
kita. Melihat sebuah Gerbang Luar tanpa lambang, Komunitas lain akan
mengajukan beberapa pertanyaan ... "
"Oi, O-chibi-sama,
coba gunakan otakmu itu sebentar. Kita hanya tinggal memberikan pasokan
air gratis kepada Komunitas lain untuk membungkam mulut mereka. Bahkan
yang paling sinis dari mereka pun akan diam. "
Jin
menelan ludah dan kata-katanya yang hampir keluar dari mulutnya. Izayoi
bahkan telah mempertimbangkan aspek ini ketika dia mengambil tindakan
itu.
Jin menatap Kuro Usagi dan bertanya dengan lembut sambil menarik napas.
"Kuro Usagi ..."
"- ........."
Kuro Usagi hanya gemetaran tanpa menjawab.
Sambil gemeteran, Kuro Usagi perlahan berjalan menuju Izayoi.
"Apa? Jika kamu punya sesuatu yang kamu tidak puas, katakan langsung. "
"... .---"
<nowiki>*</nowiki>Dong*Kuro Usagi tiba-tiba melompat ke tangan Izayoi.
"LUAR
BIASA! LUAR BIASA! LUAR BIASA! KAMU MENAKJUBKAN! Izayoi-SAN! KAMU SUDAH
MEMPERKENANKAN KITA SAMPAI SEJAUH INI! SUNGGUH, sungguh, sungguh,
terima kasih banyak!!!!!!”
Woo ~ Ga ~? Kuro Usagi memeluk Izayoi erat sambil berputar-putar ke sekeliling dan membuat suara aneh.
Izayoi,
meskipun dia kewalahan dengan ledakan emosi tiba-tiba dari Kuro Usagi,
dia dengan cepat tenang setelah merasakan sensasi lembut payudara mIlik
Kuro Usagi.
"Astaga astaga, kalu gitu aku kira aku dapat layanan ekstra."
Izayoi
kemudian mulai menikmati tubuh Kuro Usagi. Bagaimana bisa tubuh halus
semacam ini memiliki tekstur kasar yang menakjubkan ini? Meskipun
sedikit terkejut, karena rasanya enak, dia memutuskan untuk mengabaikan
rinciannya karena dia mungkin tidak akan keberatan bahkan jika Izayoi
melakukan ini-itu sedikit.
Adapun dua anak bermasalah lainnya, mereka bertukar tatapan kecewa.
"... Seperti yang kuduga. Sepertinya kita kalah. "
"Yep. Maaf tentang itu, Asuka. "
"Aku tidak keberatan. Kasukabe-san, kamu keberatan? "
"Nn. Bagaimanapun, itu tak ada gunanya. Kamu bisa lihat bagaimana Kuro Usagi dan Jin ... .. begitu bahagia. "
"Begitu ya."
Asuka kemudian melihat Kuro Usagi dan yang lainnya.
Izayoi
tertawa di tengah-tengan duo yang bersorak, sedangkan dua dari mereka
memandang ke arah arahnya tampak seperti melihat sesuatu yang jauh.